Tingkatkan Keamanan Bandara, AP1 Manado Gelar Pertemuan ASC

METRO, Manado- Angkasa Pura I (AP1) Bandara Sam Ratulagi Manado menggelar pertemuan Airport Security Committee (ASC), pada Rabu (4/11) siang. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sinergi Bandara Sam Ratulangi guna meningkatkan keamanan bandar udara.

Dalam pertemuan kali ini dipaparkan terkait ASP yang diantaranya berisi tipe sistem keamanan bandar udara, tugas dan tanggung jawab Komite Keamanan Bandar Udara, perubahan pembagian daerah keamanan, model ancaman dan penilaian ancaman keamanan, pemeriksaan bagasi tercatat, pemeriksaaan keamanan penumpang dan orang selain penumpang.

Bacaan Lainnya

“Kita akan menghadapi libur panjang Natal dan Tahun Baru. Bersama-sama kita mengantisipasi adanya pertumbuhan jumlah penumpang dengan mengutamakan keamanan dan kenyamanan, dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan,” ujar General Manager Bandara Sam Ratulangi, Minggus Gandeguai.

Menurutnya pertemuan ini rutin digelar, dalam rangka untuk mengupdate bentuk-bentuk ancaman keamanan dan mitigasi penanggulannya guna memberikan kepastian keamanan operasional bandara. “Khususnya terkait kondisi pandemi Covid-19, serta menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru 2021,” kata Minggus.

Di tempat yang sama, Komandan Lanud Sam Ratulangi, Kolonel Pnb Abram Tumanduk menghimbau kepada seluruh anggota komite keamanan yang hadir untuk fokus bahwa bandara adalah objek vital yang keamannanya menjadi tanggung jawab bersama.

“Kita harus menyadari bahwa kemanan bandara menjadi salah satu bentuk ketahanan nasional yang dimana jika terjadi eskalasi ancaman keamanan di bandara itu sudah menjadi tanggung jawab kita, sehingga jangan lagi menunggu adanya permintaan bantuan pengamanan dari bandara. Saya harap itu dapat menjadi perhatian bersama,” ujar Tumanduk.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah VIII, Edison Saragih juga menghimbau untuk bersinergi terhadap pengawasan dan memperketat pengamanan dalam pengiriman barang, bahaya cyber crime, dan pergerakan penumpang. “Khususnya selama masa pandemi ini, dimana bagi penumpang yang berangkat masih ada persyaratan hasil keterangan rapid test non-reaktif yang perlu mendapat perhatian dan pengawasan,” kata Saragih.(71)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan