METRO, Manado- Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara bersama Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw meluncurkan ekspor langsung perdana hasil perikanan dari Manado ke Singapura di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, pada Senin (8/3) siang,
Adapun komoditas ekspor yang dibawa yaitu hasil perikanan berupa ikan tuna, dengan tonase sebanyak 4,19 ton.
Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi mengungkapkan bahwa ekspor langsung ini akan meningkatkan daya saing dan mengurangi kemungkinan batal ekspor. “Bea Cukai berkomitmen agar ekspor ini dapat berjalan lancar dan berkesinambungan. Kita berharap Manado bisa menjadi Superhub ekspor,” ungkap Heru.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara, Cerah Bangun mengatakan bahwa dengan adanya Direct Call Ekspor ini dapat memberikan dampak positif pada
efisiensi dan efektifitas waktu serta biaya.
“Biaya logistik lebih murah, waktu tempuh lebih singkat serta kualitas lebih bagus,” kata Cerah.
Selama ini, ekspor dari Sulawesi Utara ke Singapura masih melalui bandara di Jakarta sehingga membuat biaya pengiriman lebih mahal dibandingkan dengan melakukan ekspor langsung ke
Singapura. Tidak hanya ke Singapura, sebelumnya dari Manado telah sukses melakukan ekspor langsung ke Jepang yang dimulai pada 2020. Saat ini sudah berjalan sebanyak 23 penerbangan, dengan total tonase 355.000 kg, yang menghasilkan devisa sebanyak USD 3.102.914.
Adapun keuntungan dari ekspor langsung ke Singapura antara lain membuat biaya logistik menjadi lebih murah dari sebelumnya Rp 32.000/kg menjadi Rp 23.000/kg, waktu tempuh
menjadi lebih singkat dari semula 9-15 jam menjadi 3,5 jam yang mana berdampak pada tetap terjaganya kualitas produk tersebut, sertadapat melahirkan eksportir dan supplier baru dari UMKM.
Keberhasilan dari terlaksananya Ekspor Langsung ini merupakan hasil sinergi antara Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Karantina, Asosiasi
Perikanan, Eksportir, dan pihak-pihak yang mendukung suksesnya acara ini.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan terjadinya ekspor langsung secara kontinyu sehingga dapat meningkatkan perekonomian khususnya di Sulawesi Utara di tengah Pandemi Covid-19,” pungkas Cerah.(71)