METRO, Tondano- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Minahasa menyebutkan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara, bodong.
“DPC Demokrat Minahasa dengan jelas menolak KLB Deliserdang. Dan itu kami nilai KLB bodong atau abal-abal,” tegas Ketua DPC Partai Demokrat Minahasa, Hengky Roring, Selasa (9/3) kemarin.
Menurut Roring, KLB tersebut tidak memenuhi syarat AD/ART yang disahkan oleh negara melalui Kementerian Hukum dan HAM RI. Karena kata dia, KLB bisa dilaksanakan jika sudah mendapat dukungan dan dihadiri 2/3 Ketua DPD serta dan 1/2 dari jumlah DPC. “Selain itu, KLB juga harus mendapat persetujuan dari Majelis Tinggi Partai Demokrat,” kata Roring.
Dia mengakui, menurut informasi ada yang mengikuti KLB mewakili DPC Demokrat Minahasa. “Kami akan cek. Jika memang ada pengurus yang mengikuti KLB tersebut kemudian mengatasnamakan pemilik suara yang sah dari DPC Demokrat Minahasa, kami akan pidanakan,” tegasnya.
Roring juga mengakui, dirinya sempat dihubungi beberapa kali sejak awal Februari, untuk mengikuti KLB. Bahkan ditawarkan uang operasional selama mengikuti KLB. “Memang ada beberapa ajakan, tapi saya tidak mau,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Fraksi Partai Demokrat Minahasa Debby Kaseger menambahkan bahwa dalam AD/ART Partai Demokrat jelas pemilik suara yang sah itu adalah Ketua DPC. “Jadi, jangankan orang luar partai, pengurus pun tidak bisa mengatasnamakan dan itu tetap ilegal,” terangnya.
Kendati mengatakan tidak ada kader Partai Demokrat Minahasa yang terlibat, Kaseger memastikan, bersama jajarannya akan terus melakukan pemantauan.
“Kami akan terus pantau perkembangannya. Yang pasti yang kami dukung tentu Ketua Umum yang sah yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” kuncinya yang turut disahkan Wakil Ketua DPRD Denny Kalangi, dan Ketua Komisi I Jeffry Wakari yang adalah kader Partai Demokrat Minahasa.(38)
