Katedral Makassar Diguncang Bom Bunuh Diri

METRO, Jakarta- Aksi teroris kembali terjadi di tanah air. Kali ini ledakan terjadi di depan pintu pagar Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), seusai misa Minggu (28/03) sekitar pukul 10.28 Wita.

Ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan dua korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai 14 orang jemaat dan petugas gereja.

Bacaan Lainnya

Dari rekaman CCTV yang didapat, tampak detik-detik sebelum ledakan di depan gereja yang beralamat di Jalan Kajaolalido itu terlihat 2 mobil terparkir dan di trotoar terlihat sekitar 4 orang yang berjalan. Kemudian tampak 1 unit mobil warna putih melintas dan sedetik kemudian ledakan terjadi yang belum diketahui sumbernya dari mana. Kemudian asap putih membubung tinggi.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan kronologi peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, terjadi selepas umat menjalankan ibadah.
Lanjutnya, pelaku bom bunuh diri diduga sebanyak dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor matic dengan plat nomor DT 5984 MD.

“Awalnya memang pelaku yang diduga menggunakan roda dua ini dia akan masuk pelataran maupun pintu gerbang dari gereja Katedral,” jelas Argo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta.

Menurut ya kebetulan jam tersebut sudah selesai dari kegiatan Misa. “Karena melihat banyak yang keluar gereja, atau separuh dari jamaah yang hadir di gereja karena protokol kesehatan itu, dari dua orang tadi melakukan aksinya,” ungkapnya.

Argo menjelaskan, upaya untuk masuk kemudian dihadang oleh petugas keamanan Gereja Katedral Makassar.

“Pelaku sempat dicegah oleh security gereja tersebut tapi kemudian terjadilah ledakan itu,” ungkapnya.

Ditegaskannya petugas kepolisian sementara melakukan pemeriksaan di sekitar sisa-sisa ledakan dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.

“Jadi ada 14 korban yang sekarang masih dalam perawatan, yang sedang ditangani oleh dokter dan mudah-mudahan segera kembali yang sakit-sakit ringan. Ada korban dari pihak security gereja dan dari pihak jamaah, rata-rata korban (luka-luka) di bagian leher, dada, muka, tangan dan kaki,” papar Argo.(kcm/dtc)

sumber: kompas.com, detik.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan