METRO, Jakarta- Polri dalam hal ini Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berhasil menangkap tersangka teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bogor. Teroris berinisial KDW (30) tersebut terungkap pernah menyuplai bahan kimia yang digunakan untuk bahan peledak kepada teroris lainnya yang sudah ditangkap.
“Tersangka merupakan bagian kelompok JAD Jawa Barat. Keterlibatannya yang bersangkutan sebagai penyuplai bahan-bahan kimia, yang digunakan untuk bahan peledak atau bom kepada terorisme yang telah ditangkap terdahulu,” papar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Bareskrim, Kamis (17/06) kemarin.
“Jadi dia menyuplai kepada jaringan JAD. Jadi kan ada jaringan teror lain. Tetapi dia nggak berhubungan dengan itu,” jelasnya.
Ramadhan mengungkapkan teroris-teroris yang pernah dipasok oleh KDW antara lain PHP yang sudah ditangkap pada Februari 2016.
“PHP merupakan pelaku teror ditangkap di Februari 2016 yang telah membeli atau menerima bahan-bahan bom atau bahan kimia dari tersangka tersebut,” papar Ramadhan. Lanjutnya kemudian, ada WB yang ditangkap pada Oktober 2019, juga menerima bahan peledak dari KDW.
“WB pelaku teror yang ditangkap Oktober 2019 juga membeli bahan kimia sebagai bahan peledak atau bom, berupa jenis black powder, dan lain-lain,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Ramadhan, KDW juga pernah menyuplai bahan peledak ke WHK yang baru ditangkap pada 8 Mei 2021. Bahkan KDW turut mengajari WHK cara mengolah bahan kimia sebagai bom.
“Selanjutnya KDW menyuplai kepada ZA yang juga ditangkap 29 Maret 2021 JAD di mana 4 Januari saudara tersangka menjual atau berikan kepada ZA,” tuturnya.(dtc)
sumber: detik.com
Komentar