METRO, Manado- Volume ekspor Sulawesi Utara (Sulut) bulan Maret 2021 menurun sebesar 40,26 persen dibanding Februari 2021. Salah satu komoditi yang mengalami peningkatan volume ekspor terbesar adalah berbagai produk kimia sebesar 1.002,23 persen dan ampas/sisa industri makanan sebesar 369,53 persen.
“Sedangkan komoditi dengan penurunan volume terbesar adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 40,26 persen dan ikan dan udang sebesar 18,76 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik, Sulut, Asim Saputra.
Dijelaskannya, komoditi dengan berat terbesar adalah ampas/sisa industri makanan yang mencapai 34.510,27 ton atau 24,36 persen.
“Kontributor tertinggi masih diduduki oleh komoditi lemak dan minyak hewani/nabati,” katanya.
Pada bulan Maret, kata Asim terjadi penurunan share golongan ini terhadap total ekspor menjadi 31,71 persen, dibandingkan dengan bulan yang lalu yang mencapai 55,96 persen. Golongan barang tersebut diekspor ke empat negara tujuan yaitu Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.
“Nilai FOB ekspor dari golongan barang HS 15 ini menurun sebesar 46,69 persen dari bulan sebelumnya. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2020 naik sebesar 23,39 persen,” pungkasnya.(71)
