Maurits-Hengky Hadirkan Transparansi Publik

METRO, Bitung- Transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan jadi hal penting dewasa ini. Masyarakat selaku objek dari kebijakan sangat menuntut hal itu. Nah, untuk Kota Bitung, pemerintahan saat ini dianggap mulai mewujudkan hal tersebut.

“Saya pribadi melihat seperti itu, ada keterbukaan dari Pemkot Bitung,” ujar salah satu aktivis muda di daerah ini, Billy Ladi, Minggu (18/04) kemarin.

Billy tak sembarang memberi penilaian itu. Kebijakan yang dilahirkan Walikota dan Wakil Walikota Bitung yang belum lama dilantik, Maurits Mantiri dan Hengky Honandar, disebutnya sebagai acuan.

“Yang sekarang lagi ramai soal pengangkatan direksi dan pengawas BUMD serta THL. Saya menganggap Pemkot Bitung terbuka karena proses rekrutmennya dibuka untuk umum. Malah bisa juga mendaftar secara online. Jadi siapa saja diperbolehkan mendaftar asal memenuhi syarat yang ditentukan,” ungkapnya.

Billy pun menganggap hal tersebut sebagai langkah maju. Dibandingkan pemerintahan terdahulu, ia menilai situasinya jauh berbeda. Pemerintahan sebelumnya dianggap agak tertutup menyangkut hal semacam ini.

“Kalau sebelumnya yang seperti ini terkesan tabu. Prosesnya tertutup dan kita masyarakat kesulitan untuk mengakses. Tiba-tiba saja ada yang sudah diangkat menjadi THL atau menempati jabatan tertentu. Makanya jangan heran, pemerintahan yang lalu dari awal sudah digoyang dengan isu rekrutmen THL dan Pala RT,” tutur jebolan Fakultas Hukum Universitas Negeri Manado (Unima) ini.

Pria yang juga pemerhati masalah lingkungan ini memberi dukungan bagi Pemkot Bitung. Ia berharap sikap transparan yang ditunjukan terus dipertahankan dari waktu ke waktu. Alasannya kata dia, keterbukaan semacam itu tak hanya disenangi oleh masyarakat, tapi juga memberikan motivasi bagi banyak pihak untuk berbenah.

“Masyarakat akan berpikir pemerintah memberikan ruang bagi mereka untuk mengembangkan diri. Nah, dengan begini kesadaran masyarakat untuk berbuat hal positif bagi daerah akan meningkat. Ini tentu jadi keuntungan bersama bagi semua pihak,” tuturnya.

Selain proses seleksi yang disebutkan di atas, ada juga kebijakan lain Pemkot Bitung yang dianggap sebagai wujud nyata transparansi publik. Kebijakan itu menurut Billy, ialah pembentukan Pasukan Helm Kuning, Pasukan Rompi Hijau dan Pasukan Helm Merah.

Kehadiran tiga tim tersebut dalam mengatasi keluhan masyarakat soal jalan berlubang, pengelolaan sampah dan perbaikan pada drainase, dianggap sebagai respon positif Pemkot Bitung terhadap situasi di masyarakat. Billy menganggap pembentukan tiga tim itu membuktikan Pemkot Bitung ingin pro pada kepentingan rakyat.

Terpisah, Walikota Maurits Mantiri berterima kasih atas penilaian yang diberikan. Ia mengakui jika pihaknya memang ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

“Soal penilaian bahwa kami mengedepankan transparansi publik, itu memang jadi semangat kami. Saya dan Pak Hengky (Honandar) ingin menjawab kepercayaan yang telah diberikan masyarakat terhadap kami. Kami jadi seperti sekarang berkat dukungan dari masyarakat, karena itu sekarang saatnya kami membalas dukungan dan kepercayaan tersebut,” katanya.

Maurits menjamin jika dirinya dan Hengky Honandar selaku Wakil Walikota memberi akses yang luas bagi masyarakat. Publik dipersilahkan menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka dalam bentuk apa saja, termasuk kritik sekalipun, sepanjang untuk kepentingan banyak orang. Ia pun memastikan keluhan maupun kritik itu akan direspon dengan positif oleh jajarannya.(69)

Komentar