Bolmut Jadi Contoh Penanganan Stunting di Sulut

>> Wakil Bupati Bolmut, Amin Lasena ketika memaparkan penanganan stunting di Kabupaten Bolmut.
>> Wakil Bupati Bolmut, Amin Lasena ketika memaparkan penanganan stunting di Kabupaten Bolmut.

METRO, Boroko- Wakil Bupati (Wabup) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Drs Hi Amin Lasena MAP, memaparkan penanganan stunting kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut. Pemaparan Wabup dilakukan pada rapat koordinasi (Rakor) dan evaluasi penanganan stunting antar stakeholder terkait bersama Bupati/Walikota se-Sulawesi Utara, Rabu (02/06) kemarin.

Didapan peserta Rakor Wabup Amin menyampakan bahwa beberapa tahun teralhir Pemerintah Kabupaten Bolmut telah melaksanakan penaganan stuting secara terpadu. Sehingga trend stunting di kabupaten Bolmut mengalami penurunan signifikan yang awalnya tahun 2016 paling tinggi di Sulut yakni 43,8 persen. Namun mulai tahun 2017 turun menjadi 36,8 persen, tahun 2018 22,4 persen dan penanganan 10 lokus stunting sesuai data EPPRGM tahun 2020 turun drastis menjadi 9.7 persen.

Bacaan Lainnya

Wabup Bolmut juga menyampaikan dalam kurun waktu tahun 2019 sampai dengan tahun 2020, kabupaten Bolmut berhasil meraih beberapa penghargaan dalam aksi konvergensi penanggulangan stunting tingkat provinsi sulawesi utara, diantaranya, terbaik 1 kabupaten dengan aksi 5 s/d 8 konvergensi penanganan stunting se-sulawesi utara tahun 2019, terbaik 1 kabupaten dengan aksi 1 s/d 4 konvergensi penanganan stunting se-sulawesi utara tahun 2020, terbaik 1 kabupaten ter-inovatif, inspiratif dan replikatif dalam penanganan stunting se- sulawesi utara tahun 2020, dan terbaik 1 kabupaten dengan pameran booth/stand se-Sulawesi Utara tahun 2020.

Sementaara Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven OE Kandow, pada acara tersebut menyampaikan apresiasi kepada kabupaten Bolmut sebagai kabupaten percontohan dalam penanganan stunting atas capaian dan arah kebijakan yang tepat sehingga dapat menekan angka stunting secara efektif dan efisien.(60)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan