Tabang Ditetapkan Sebagai Desa Cantik

>> Wakil Walikota saat menyampaikan sambutan.
>> Wakil Walikota saat menyampaikan sambutan.

METRO, Kotamobagu- Desa Tabang, Kecamatan Kotamobagu Selatan masuk sebagai salah satu dari 100 Desa Statistik (Desa Cantik) yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Pencanangan Desa Tabang sebagai Desa Cantik digelar pada Kamis (03/06) kemarin di Balai Desa Desa Tabang.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan yang mewakili Walikota Tatong Bara.

Dalam sambutan Walikota yang dibacakan Wakil Walikota, mengatakan Pemerintah Kota Kotamobagu mengucapkan terima kasih ke BPS karena telah menetapkan Desa Tabang sebagai salah satu pilot project program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dari 100 desa percontohan se-Indonesia.

“Kemampuan aparatur desa dalam memahami, mengelola dan memanfaatkan data statistik sangat diperlukan agar berbagai program pembangunan yang dilaksanakan pemerintahan di tingkat desa dapat lebih tepat sasaran,” katanya.

Lanjutnya, hal ini juga menjadi sangat penting karena desa merupakan ujung tombak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga kebijakan pembangunan di desa akan bermanfaat bagi masyarakat jika dilandasi data yang lengkap dan akurat.

“Dengan dicanangkannya Desa Tabang sebagai Desa Cantik, pemerintah daerah berharap ke depan nanti pemerintah desa dan masyarakatnya akan semakin mengembangkan desanya melalui pemanfaatan data yang lengkap dan akurat tentang desa, sehingga nantinya dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Sementara, Kepala BPS Kotamobagu, Didik Tjahjawinardi, mengatakan Program Desa Cinta Statistik (Cantik) merupakan quick win Badan Pusat Statistik untuk menjawab tantangan pembinaan pengelolaan dan pemanfaatan data-data statistik di level desa.kelurahan melalui peningkatan kompetensi aparatur desa.

“Manfaat Desa Cantik adalah tersedianya data-data statistic yang akurat sebagai dasar informasi dalam proses pembangunan,” katanya.

Sementara, output yang diharapkan yakni perangkat desa mampu mengolah data dengan baik, agar data siap digunakan oleh berbagai pihak, dan perangkat desa memiliki kemampuan menyajikan statistik dalam bentuk sederhana dan mudah dipahami.(62)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan