128 Atlet & Pelatih Jalani Tes PCR

Ilustrasi- Tes PCR.
Ilustrasi- Tes PCR.

SEBANYAK 128 atlet dan pelatih dari total 169 serta 11 orang dari unsur Pengurus KONI Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (20/07) menjalani Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dalam rangka persiapan Pemusatan Latihan Daerah (PELATDA) PON Terpusat Kontingen Sulut.

Pelaksanaan Tes PCR bagi seluruh komponen yang akan terlibat dalam pelaksanaan PELATDA PON Kontingen Sulut merupakan instruksi dari Ketua Umum KONI Sulut, Drs Steven Kandouw. Sebab, Kandouw, yang notabene adalah Wakil Gubernur ingin memastikan seluruh atlet dan pelatih serta Tim Satgas, yang terlibat dalam PELATDA PON tidak terpapar Covid-19 sebelum masuk asrama.

Bacaan Lainnya

Ketua Satgas PON Sulut, Robby Dondokambey melalui Sekretaris Joudy Apia Wagey mengatakan data yang diperoleh dari Tim Dinas Kesehatan yang melaksanakan Tes PCR, dari 300 orang yang didaftarkan oleh Sekretariat KONI Sulut, hanya 139 yang mengikuti tes. Sementara sisanya tidak hadir dengan sejumlah alasan.

“Yang tidak ikut PCR hari ini, besok (hari ini red) sebelum pencanangan Pelatda PON di Tondano, terlebih dahulu akan menjalani Swab Antigen. Sebab, Ketua Umum KONI Sulut ingin seluruh atlet dan pelatih serta Satgas dan pengurus KONI Sulut yang terlibat dalam Pelatda PON steril dari Covid-19,” kata Apia.

Pelaksanaan Tes PCR yang diprakarsai Ketua Umum KONI Sulut mendapatkan respon positif dari atlet dan pelatih bahkan Pengurus KONI Sulut. Hal itu tampak dari kehadiran para pengurus teras seperti Ketua Harian KONI Sulut, Kolonel Inf Theo Kawatu SIP, Wakil Sekum 1 Joudy Apia Wagey serta para ketua bidang termasuk Arthur Kotambunan, yang tercatat sebagai legislator Sulut.

Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan Tes PCR, sejumlah atlet bahkan pelatih sangat berharap hasil tes segera diumumkan. Bahkan, sebelum atlet masuk asrama Pelatda, hasilnya sudah diketahui sehingga atlet dan pelatih yang masuk asrama Pelatda benar benar steril dari Covid-19. “Idealnya hasil Tes PCR diumumkan dahulu baru seluruh atlet dan pelatih masuk asrama,” saran Pingkan Mandagi, salah satu atlet Pelatda PON Cabor Terjun Payung.(dni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan