PEMUSATAN Latihan Daerah (Pelatda) PON Sulawesi Utara secara terpusat dipastikan akan dimulai Rabu 21 Juli 2021 hari ini. Namun, seiring dimulainya Pelatda PON, sejumlah cabor masih mengeluh soal ketersediaan peralatan latihan.
Contohnya cabor tinju. Belum jelasnya pengadaan peralatan latihan menjelang dimulainya Pelatda Terpusat atau Training Center (TC) Dalam memaksa Cabor Tinju harus memboyong peralatan latihan lama dari GOR KONI Sario Manado ke GOR Sasaran Tondano. Padahal, peralatan yang ada di KONI masih digunakan oleh petinju petinju muda.
Menurut Pelatih Kepala Cabor Tinju, Bonyx Saweho, beberapa peralatan latihan yang digunakan petinju yunior terpaksa harus dibawah ke Tondano menyusul belum jelasnya pengadaan peralatan latihan dari KONI Sulut. “Hingga kini masalah peralatan latihan belum ada kejelasan sehingga kami terpaksa harus memaksimalkan peralatan latihan yang saat ini dipakai bersama petinju junior,” kata Bonyx.
Soal kesiapan peralatan latihan juga dikeluhkan oleh Cabor Selam. Menurut Nelson Uada, pihaknya masih belum tahu kapan peralatan latihan latihan bisa dipakai saat Pelatda PON. Sebab, beberapa kali dikonfirmasi ke KONI Sulut belum juga ada jawaban pasti. Cabor lainnya yang juga membutuhkan peralatan latihan seperti Muaythai juga masih belum ada solusi.
Padahal, dalam pertemuan Ketua Umum KONI Sulut, Drs Steven Kandouw dengan para atlet saat pembagian uang saku, 05 Juli 2021 lalu, sudah dijanjikan akan segera mendistribusikan peralatan latihan bahkan perlengkapan pertandingan bagi para atlet. Bahkan Kandouw telah memerintahkan Bendahara KONI Sulut agar segera membeli peralatan latihan yang akan digunakan oleh para atlet.(dni)