METRO, Bolsel- Pembangunan Pengendali Sedimen DAS (Daerah Aliran Sungai) Desa Milangodaa, Kecamatan Tomini, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) akhirnya terealisasi.
Impian pemerintah dan masyarakat hampir 15 tahun lamanya m, akhirnya terbukti setelah Bupati Hi. Iskandar Kamaru bersama Anggota Komisi V DPR-RI, Hi. Herson Mayulu (H2M) melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan pengendali sedimen tersebut, Sabtu (31/07) akhir pekan lalu.
Bupati Iskandar mengakui, pembangunan tersebut tidak terlepas dari dukungan H2M di DPR-RI. “Proyek ini telah lama diimpikan oleh masyarakat sekitar DAS, mengingat Sungai Milangodaa merupakan salah satu sungai terbesar di Bolsel yang rentan meluap,” katanya.
Bupati saat melakukan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan Proyek Pengendali Sedimen DAS Milangodaa.
“Proyek ini dianggarkan sebesar 72 miliar rupiah. Sejak 2006 kita mengusulkan pembangunannya tapi tidak pernah disetujui. Alhamdulillah setelah H2M ada di Senayan, usulan-usulan kita rata-rata telah disetujui,” kata Kamaru.
Sekedar diketahui, DAS Milangodaa beberapa kali meluap dan menyebapkan banjir di wilayah Kecamatan Tomini. Beberapa kali bangunan jembatan pun ambruk akibat bencana tersebut.
Akibat tidak adanya pengendali sedimen, DAS Milangodaa mengalami pergeseran dan kini jembatan utama yang berdiri di atas DAS tersebut merupakan salah satu jembatan terpanjang di Sulawesi Utara, dengan panjang sekira 140 meter.(89)
