METRO, Bitung- Kasus harian Covid-19 di Bitung mencatat angka tertinggi. Hampir 200 orang dinyatakan positif sehingga harus menjalani perawatan.
Sebagaimana data yang diumumkan Satgas Covid-19 Sulut, per Sabtu (07/08) lalu ada 524 kasus baru di Bumi Nyiur Melambai. Dari data itu Bitung menjadi daerah dengan jumlah kasus baru terbanyak, yakni 196 kasus.
Bitung mengungguli Manado yang biasa punya kasus paling tinggi. Pada periode tersebut Manado ‘hanya’ mencatat 112 kasus baru, selisih 84 kasus dengan Bitung.
Penambahan hampir 200 kasus baru membuat total kasus positif di Bitung melonjak drastis. Kini, sudah ada 2.401 warga Bitung yang pernah dan sedang terpapar Virus Corona.
Pitter Lumingkewas selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung membenarkan data di atas. Ia mengakui tingginya jumlah kasus baru tak lepas dari peningkatan pada sisi testing.
“Semakin banyak tes semakin tinggi pula kemungkinan penambahan kasus baru. Dan itu artinya penularan di masyarakat masih tinggi sehingga wajib diwaspadai,” katanya.
Pitter pun membeber bukti perihal masih tingginya penularan Covid-19. Pertambahan wilayah yang masuk zona merah jadi fakta yang tak bisa dibantah.
“Beberapa hari sebelumnya jumlah kelurahan yang masuk zona merah mengalami penurunan. Tapi dengan adanya kasus baru yang signifikan jumlahnya bertambah lagi. Per 7 Agustus ada delapan kelurahan yang masuk zona merah, dan rata-rata sebelumnya sudah pernah masuk tapi berhasil keluar, tapi sekarang masuk lagi. Contohnya Girian Indah dan Girian Permai,” ungkapnya.
Walikota Bitung Maurits Mantiri ikut menanggapi perihal ini. Ia meminta masyarakat tidak panik dengan perkembangan jumlah kasus, tapi juga jangan sampai menganggap remeh.
“Perkembangan kasus disampaikan bukan untuk menakuti masyarakat, ini disampaikan untuk mengingatkan bahwa penularan masih tinggi. Tujuannya tentu agar kita bisa menyikapi dengan tepat situasi pandemi ini,” tuturnya.
Maurits pun menyentil PPKM Level 4 yang masih berlangsung. Ia menegaskan kebijakan tersebut ditempuh pemerintah untuk satu tujuan, yakni menekan penularan Covid-19. Pemerintah kata dia, menerapkan kebijakan itu untuk melindungi warga supaya tidak mudah tertular.
“Tujuannya supaya penularan berkurang sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. Jadi harap dipahami, untuk situasi sekarang mohon lebih banyak di rumah dulu. Kami tahu kesulitan yang dihadapi masyarakat. Tapi dengan kondisi sekarang, kesehatan itu yang paling utama,” pintanya.
Maurits juga menyentil penyerahan bantuan sosial terkait dampak pandemi. Ia memastikan kegiatan itu akan dilaksanakan karena masyarakat memang butuh. Pemerintah kata dia, tidak akan tutup mata untuk membantu masyarakatnya.
Adapun perkembangan kasus Covid-19 di Bitung meliputi 2.401 total kasus positif, 2.177 kasus sembuh, 171 pasien dirawat, dan 53 kasus kematian. Untuk vaksinasi, dosis pertama sudah menyasar 57.740 warga atau 32,87 persen, dan dosis kedua menyasar 19.721 warga atau 11,23 persen. Jumlah itu masih jauh dari total sasaran yang mencapai 175.657 warga.
Kemudian untuk kelurahan yang masuk zona merah terdiri dari Pinokalan di Kecamatan Ranowulu, Manembo-nembo Atas dan Sagerat Weru Satu di Kecamatan Matuari, Girian Indah dan Girian Permai di Kecamatan Girian, Bitung Tengah dan Bitung Timur di Kecamatan Maesa, serta Aertembaga Satu di Kecamatan Aertembaga.
Data di atas bersumber dari Dinas Kesehatan Pemkot Bitung per 7 Agustus. Data tersebut bersifat sementara karena setiap hari diperbaharui.(69)