CHEF de Mission Meeting III & Delegation Registration Meeting PON XX yang diikuti seluruh peserta PON di Hotel Horison Kotaraja Jayapura, Kamis (26/08) menyepakati untuk mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
Seluruh peserta yang akan terlibat dalam pelaksanaan PON diminta untuk mengedepankan Prokes baik saat berada di asrama atlet maupun di tempat pertandingan. Langkah konkrit adalah setiap atlet harus menjalani Tes PCR dengan waktu 14 hari.
Namun, khusus untuk cabor yang bertanding dengan kontak body seperti bela diri, setiap akan bertanding harus Tes Antigen. Jika hasilnya positif akan dilanjutkan dengan Tes PCR dimana hasilnya akan diperoleh dalam waktu 9 jam.
Kemudian, bentuk prokes di asrama atlet, khusus untuk seluruh atlet dan pelatih harus membawa alat atau tempat minum sendiri. “Handuk dan tempat minum atlet tidak boleh pinjam meminjam,” jelas Ketua Panwasrah, Soewarno.
Kemudian, lanjut Soewarno, sebelum diberangkatkan ke Papua, seluruh kontingen daerah diharapkan agar melakukan karantina minimal lima hari. Hal itu mengacu dari apa yang dilakukan pada pelaksanaan Olimpiade Tokyo dimana sebelum berangkat harus menjalani karantina terlebih dahulu.
Sementara itu, Ketua Umum PB PON, Lukas Enembe, yang juga adalah Gubernur Papua memastikan PON tetap berlangsung sesuai jadwal. “Apapun kendalanya, jadwal PON akan berlangsung sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan,” tegas Lukas Enembe.(dni)
Komentar