Kemendikbud Dorong PTM Terbatas

Ilustrasi- Kegiatan belajar mengajar.
Ilustrasi- Kegiatan belajar mengajar.

METRO, Kotamobagu- Hingga saat ini kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah-sekolah yang ada di Kota Kotamobagu, belum bisa dipastikan kapan kembali dilaksanakan.

Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kotamobagu, Dra. Rukmi Simbala, MAP, bahwa terkait PTM ini pihaknya masih menunggu perkembangan serta surat edaran terbaru dari Gubernur Sulawesi Utara.

Bacaan Lainnya

“Untuk pembelajaran tatap muka terbatas masih tetap menunggu edaran Gubernur. Karena edaran pertama untuk tidak melaksanakan PTM kan dari gubernur sehingga kami belum bisa melaksanakannya jika belum ada edaran yang baru,” ungkap Rukmi, saat ditemui baru-baru ini.

Meski demikian lanjut Rukmi, pihaknya sangat berharap PTM bisa segera dilaksanakan kembali, mengingat saat ini kotamobagu sudah kembali pada zona orange resiko penyebaran Covid-19. “Kami juga berharap mudah-mudahan kembali lagi pembelajaran tatap muka, meskipun dilaksanakan secara terbatas,” tandasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya sekolah-sekolah di wilayah Kotamobagu melaksanakan PTM terbatas, namun seiring meningkatnya penyebaran Covid-19 beberapa waktu lalu, sehingga pemerintah mengambil kebijakan memberlakukan pembelajaran secara online atau daring.

Dikutip dari situs Kemendikbud, Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud, Sri Wahyuningsih, Kemendikbudristek mendorong sekolah untuk segera melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di wilayah yang masuk dalam pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 sampai dengan 3.

Di sisi lain, Sri juga mengingatkan bahwa orang tua tetap menjadi penentu utama bagi siswa dalam pelaksanaan PTM Terbatas. Untuk itu, sekolah diharapkan dapat menyosialisasikan mekanisme dan penerapan disiplin protokol kesehatan yang harus dijalankan oleh peserta didik saat berada di sekolah.

Jika ada yang terkonfirmasi, kata dia, maka sekolah harus ditutup sampai dinyatakan aman, dan dapat memulai PTM Terbatas kembali dengan melakukan prosedur seperti awal pembukaan sekolah.

PTM Terbatas didorong agar dapat dilaksanakan awal bulan September 2021. Salah satu ketentuan yang harus diperhatikan dalam membuka sekolah yaitu pembatasan jumlah peserta didik dalam satu kelas Dengan jumlah lima puluh persen siswa yang hadir setiap hari, sekolah dapat membuat mekanisme shift. Demikian pula dengan durasi siswa berada di sekolah tidak seperti sebelum pandemi. “Maksimal mereka di sekolah selama dua sampai tiga jam saja,” kata Sri.(62)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan