METRO, Sitaro- Terhitung mulai 20 September 2021, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. Penetapan ini sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, Level 2 dan Level 1 serta mengoptimalkan posko penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di tingkat Desa dan Kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Dalam Imendegrai tersebut dijelaskan tentang penetapan level wilayah sebagaimana isi diktum kesatu berpedoman pada indikator peyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penganggulangan pandemi Covid-19 yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dan ditambahkan dengan indikator capaian total vaksinasi dosis satu dan vaksinasi dosis satu bagi lansia. Menanggapi perubahan level PPKM ini, Bupati Kepulauan Sitaro Evangelian Sasingen menyatakan rasa syukurnya.
“Bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh stakeholder dan masyarakat yang selalu bersama, bekerja keras sehingga kita bisa capai kondisi seperti saat ini,” kata bupati melalui pesan WhatsApp, Rabu (22/9). Meski demikian, bupati perempuan pertama di Sitaro itu mendorong agar semua pihak, khususnya warga masyarakat untuk tetap mewaspadai kemungkinan penyebaran Covid-19. Mengantisipasi hal itu, Sasingen bilang dua hal penting yang harus dilakukan bersama, yakni mengikuti program vaksinasi serta disiplin menjaga protokol kesehatan. “Namun tetap dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak lengah dan tetap kita terapkan protokol kesehatan karena ini sudah menjadi gaya hidup kita,” lanjut Sasingen.
Selain disiplin prokes dan menggenjot pelaksanaan vaksinasi, bupati menyebut, berdoa menjadi kunci utama agar pandemi virus corona yang pertama kali muncul di Wuhan Cina ini bisa segera berakhir. “Kita berdoa bersama semoga pandemi ini akan cepat berlalu dan cepat teratasi agar kita bisa dengan leluasa bekerja terutama dalam membangun daerah,” ungkap Bendahara Umum Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) itu.
Dikatakan Sasingen, dalam kondisi normal, langkah pemerintah dalam melanjutkan pembangunan bisa berjalan optimal, khususnya dalam pengalokasian anggaran. “Karena apabila keadaan tidak stabil maka sebagian besar anggaran dialihkan ke penanganan Covid-19, yang membuat kita tidak bisa membangun dengan leluasa sesuai dengan rencana daerah,” ungkapnya sembari menyampaikan salam hangat untuk seluruh masyarakat Sitaro. “Mari kita tetap saling peduli dan lindungi,” kuncinya.(86)
