METRO, Bitung- Pemkot Bitung menaruh perhatian serius terhadap pengelolaan dana yang bersumber dari program corporate social responsibility (CSR). Pemanfaatan dana itu akan dioptimalkan guna kepentingan publik.
Demikian disampaikan Walikota Bitung Maurits Mantiri akhir pekan lalu.
“Dana CSR wajib dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat yang memang butuh perhatian. Tidak boleh untuk kepentingan tertentu yang sifatnya bukan prioritas,” ujar yang bersangkutan.
Maurits mengemukakan hal ini ketika memimpin rapat bersama pimpinan BPJS Kesehatan di Kantor Walikota. Rapat tersebut khusus membahas pemanfaatan dana CSR untuk membantu masyarakat.
Maurits menegaskan komitmen Pemkot Bitung dalam kesempatan itu. Ia menyatakan pengelolaan dana CSR akan difokuskan pada sektor kesehatan dan lingkungan, serta pendidikan dan sosial.
“Empat sektor ini dipilih karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Masyarakat harus mendapatkan hak mereka demi keadilan dan kesejahteraan bersama,” tuturnya.
Ia mengakui setiap tahun Pemkot Bitung mengelola dana CSR yang tidak sedikit. Dana itu bersumber dari sumbangsih para pelaku usaha dalam menjalankan program CSR. Karena itu, ia menyayangkan jika dana dimaksud tidak dimanfaatkan dengan baik.
“Sebenarnya sudah baik tapi belum tepat. Dan ini akan kami ubah. Kami akan alihkan untuk kepentingan masyarakat supaya mereka bisa merasakan langsung sumbangsih pelaku usaha. Ini juga dalam rangka menciptakan hubungan yang lebih baik antara pelaku usaha dan masyarakat,” katanya.
Terpisah, salah satu warga yang dimintai tanggapan soal ini langsung menyatakan dukungan. Bobby Sumolang, warga Kelurahan Girian Atas, Kecamatan Girian, mengaku sangat senang jika bisa merasakan langsung manfaat dana CSR.
“Selama ini kita memang tidak tahu dan tidak pernah merasakan dana CSR dari perusahaan-perusahaan. Jadi kalau pemerintahan sekarang mengalihkan itu untuk membantu kami tentu sangat bagus,” ucapnya.
Bobby pun mencontohkan salah satu hal yang perlu mendapat sentuhan dana CSR. Hal dimaksud adalah keikutsertaan masyarakat pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Banyak masyarakat yang tidak memiliki kartu BPJS karena alasan ekonomi. Jadi kalau pemerintah mengalihkan dana CSR untuk membantu hal ini saya pikir sangat tepat. Dengan begitu pelayanan kesehatan yang lebih merata bisa terwujud di Kota Bitung,” tukasnya.(69)
