METRO, Manado- PT PLN menghadirkan program Elegan (Electrifying Agriculture Bunga Krisan). Lewat program ini PLN menawarkan konsep smart farming bagi kelompok petani yang berdampak positif terhadap kualitas produksi bunga Krisan.
Budidaya bunga krisan memerlukan penanganan khusus, misalnya paparan cahaya 16 jam dalam proses bertumbuhnya. Oleh karena itu, kehadiran lampu untuk menggantikan fungsi matahari saat malam hari sangat dibutuhkan.
Biasanya, lampu-lampu yang disiapkan dibiarkan menyala selama 4 jam setiap malam hari. Hadirnya cahaya lampu, terbukti membantu Krisan untuk dapat bertumbuh optimal.
Dengan begitu, petani bunga krisan meningkatkan produksi dengan efektif dan efisien dari masa vegetatif sampai generatif.
Ketua Kelompok Tani Krekleli James Mogi menuturkan, kehadiran listrik PLN mampu memangkas biaya produksi turun hingga 50 persen dan waktu panen yang lebih cepat.
“Yang tidak kalah penting adalah seluruh tanaman bunga yang ditanam dapat dipanen tanpa ada satu tangkai pun yang rusak,” ucapnya.
General Manager PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo (Suluttenggo), Leo Basuki mengungkapkan bahwa Electrifying Agriculture Bunga Krisan akan terus digaungkan oleh PLN Suluttenggo sebagai salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat dan melihat potensi petani-petani bunga yang masih terbuka lebar di Tomohon. Apalagi, melihat Festival Bunga Tomohon masih rutin digelar.
Basuki mengajak seluruh petani maupun pelaku usaha agrikultur di wilayah Suluttenggo untuk dapat memanfaatkan program ini untuk meningkatkan produktivitas hasil panen dengan kualitas yang baik dan penghematan biaya operasional.
“Saya bahagia melihat antusias petani terhadap program Electrifying Agriculture. Oleh karena itu secara terbuka saya mengajak para petani untuk dapat memanfaatkan listrik untuk usahanya,” kata Basuki.(71)