METRO, Sitaro- Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terus digenjot pemerintah daerah bersama pihak-pihak terkait seperti unsur TNI maupun Polri. Selain mengerahkan Tim Vaksinator di 13 Puskesmas dan dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), pemerintah juga telah membentum Tim Vaksinator Mobile dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro, capaian vaksinasi dosis satu baru menyentuh angka 51, 59 persen serta dosis dua 31,95 persen.
Kondisi ini tentunya perlu menjadi perhatian semua pihak, termasuk para kepala-kepala wilayah, baik Camat, Lurah maupun Kepala Desa untuk mendorong masyarakat yang ada agar melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat.
“Mohon kerjasama bapak dan ibu Camat, Lurah, Kapitalau yang wilayahnya masih kurang capaian dosis satu untuk dapat menggerakkan masyarakat masing-masing agar segera divaksin,” imbau Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sitaro, dr Semuel Raule, Jumat (22/10). “Silahkan berkoordinasi dengan puskesmas setempat bila belum ada jadwal,” sambungnya. Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Raule bilang pihaknya menargetkan pertengahan November 2021 semua kampung dan kelurahan yang ada di Sitaro sudah berada pada angka 80 persen. Untuk itu, ia mengharapkan adanya peran aktif para kepala-kepala wilayah dalam menggenjot pelaksanaan vaksinasi ini agar target yang telah ditentukan bisa tercapai guna pembentukan kekebalan kelompok di wilayah masing-masing. “Terima kasih bagi kelurahan dan kampung yang sudah mencapai 80 persen. Kerjasama kita semua akan menentukan keberhasilan vaksinasi dan kesehatan kita bersama,” ujar Raule. Sementara itu, Koordiantor Sekretariat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sitaro, Joicson Sagune menyatakan, pihaknya terus mendorong agar upaya sosialisasi dan edukasi di masyarakat terkait pentingnya vaksinasi terus dilakukan. “Langkah ini jadi bagian penting untuk memberikan pemahaman dan keyakinan bagi masyarakat untuk melakukan vaksinasi,” terang Sagune.
Terkait adanya dugaan informasi atau berita bohong yang belakang disebut-sebut menjadi salah satu penyebab lambatnya progres vaksinasi, Sagune bilang hal itu telah menjadi atensi pihak Satgas. “Akan kita bahas secara khusus menyangkut dugaan informasi bohong ini. Untuk selanjutnya penanganannya seperti apa, akan kita sampaikan kepada teman-teman wartawan,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sitaro itu. (86)