METRO, Manado- Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek), Yayat Syariful Hidayat melakukan pertemuan dengan serikat pekerja/buruh di Sulawesi Utara, pada Rabu (10/11).
Hadir dalam pertemuan tersebut Tommy Sampelan dari KSPN, Hardy Sembung dari KSPI, Franky Mantiri dari KSBSI, Roy Sihombing dari (K) SBSI dan Lukman Lamato dari KSPSI.
Menurut Yayat, pertemuan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan komunikasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan para serikat pekerja/buruh di Sulawesi Utara. “Ini merupakan salah satu komitmen saya sebagai Dewas dari unsur pekerja untuk terus berkomunikasi dengan kawan-kawan di setiap daerah,” ujar Yayat, yang didampingi Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulama Arif Budiarto.
Yayat meyakini pertemuan seperti ini akan bermanfaat dan menjadi salah satu bagian untuk terus mendorong peran-peran organisasi SP-SB dalam mengawal kepentingan buruh secara keseluruhan.
Perwakilan KSPN, Tommy Sampelan mengatakan, rencana yang telah digagas sebelumnya yakni pertemuan bulanan bisa dimulai. “Bersama Ibu Kacab, kita akan lakukan di saat situasi pandemi yang saat ini sudah mulai terkendali”,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Utara, Mintje Wattu mengungkapkan bahwa beberapa persoalan yang diutarakan para aktifis serikat pekerja dan buruh seperti kasus BSU, PDS dan lainnya kedepan bisa diantisipasi lebih dini.
“Disamping ada tim kepatuhan sesuai amanah Inores No. 2 Tahun 2021 yang terdiri dari pemerintah daerah, kejaksaan dan BPJS Ketenagakerjaan bisa lebih efektif,” terang Mintje.
“Di Sulut, Alhamdulillah sudah terbentuk tim kepatuhan dan sudah mulai jalan semenjak inpres tersebut turun,” imbuhnya.(71)
