Jadi daerah pertama di Sulut, total sasaran 16.192 anak
METRO, Bitung- Bitung jadi daerah pertama di Provinsi Sulut yang menyuntikan vaksin Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi tersebut berlangsung Selasa (14/12) kemarin di SD GMIM 23 Girian.
Pelaksanaan kegiatan dimaksud bersamaan dengan kick off vaksin bagi anak usia 6-11 tahun secara nasional. Di Bitung sendiri kegiatan itu berlangsung atas kerjasama Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan disupport penuh Badan Intelijen Negara (BIN).
Kegiatan tersebut diikuti puluhan anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Mereka menerima vaksin jenis Sinovac dosis I yang disuntikan tenaga vaksinator.
Walikota Bitung Maurits Mantiri dalam kegiatan itu menyampaikan dorongan bagi anak-anak dan orangtua mereka. Ia menyatakan penyuntikan vaksin Covid-19 tidak beda dengan imunisasi.
“Anak-anak kita kan sudah ikut imunisasi, jadi tidak perlu takut. Ini sama saja dengan itu,” ujarnya.
Maurits pun menyatakan pemberian vaksin bagi anak 6-11 tahun punya tujuan mulia. Kegiatan itu untuk memberi rasa aman bagi mereka agar tidak mudah terpapar Virus Corona.
“Apalagi sekarang kegiatan pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan. Situasi ini tentu harus diantisipasi agar anak-anak kita tidak mudah tertular Virus Corona, dan mereka bisa aman mengikuti kegiatan belajar mengajar,” paparnya.
Pitter Lumingkewas selaku Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung memberi penjelasan terkait kegiatan dimaksud. Ia menerangkan alasan penunjukan Bitung sebagai daerah pertama di Sulut yang menyuntikan vaksin bagi anak usia 6-11 tahun.
“Harus memenuhi persyaratan. Kebetulan kita sudah memenuhi dua syarat yang ditetapkan, yaitu capaian 70 persen untuk vaksinasi keseluruhan, dan 60 persen untuk vaksinasi bagi lansia,” terangnya seraya menambahkan hanya vaksin Sinovac yang digunakan untuk vaksinasi bagi anak 6-11 tahun ini.
Eugenie Mantiri selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Bitung juga ikut bicara. Ia membeber data anak usia 6-11 tahun yang berstatus wajib vaksin.
“Total semuanya berjumlah 16.192 anak. Jumlah itu terdiri dari 16.085 pelajar SD dan 107 pelajar SMP,” ungkapnya.
Eugenie berjanji akan mengupayakan keseluruhan anak tersebut ikut vaksinasi. Pihaknya bakal menggunakan pendekatan berbagai cara agar tidak ada anak yang tidak divaksin. Karena itu, ia berharap dukungan dari orangtua maupun pihak sekolah.
Kegiatan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun kemarin turut dihadiri sejumlah pihak. Mereka diantaranya Kepala BIN Daerah Sulut, Laksma TNI Ardiansyah, budayawan Sulut yang juga pemerhati pendidikan, Leonardo Axsel Galatang, serta Kepala SD GMIM 23 Girian, Ruth Novrieta Tampi.(69)