METRO, Bitung- Satu rumah di Kelurahan Sagerat, Kecamatan Matuari ludes terbakar pada Minggu (09/01) kemarin. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.45 itu.
Informasi dirangkum menyebutkan, penyebab kebakaran adalah ledakan tabung gas elpiji ukuran 3 kg. Ledakan terjadi karena pemilik rumah tak sempat mematikan kompor setelah memasak.
Rumah yang terbakar tercatat milik Keluarga Paruntu-Ratulangi. Dan saat kejadian tak ada seorang pun di dalam rumah itu. Ramis Paruntu selaku kepala keluarga sedang keluar, begitu juga dengan istrinya Nona Ratulangi.
Kebakaran dimaksud berlangsung sangat cepat. Tak sampai setengah jam setelah ledakan rumah sudah rata dengan tanah. Kondisi rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu jadi faktor pendukung.
“Ditambah lagi lokasi rumah ada di perkebunan, jauh dari permukiman. Jadi upaya pemadaman oleh warga sekitar juga agak terlambat,” ujar Kapolsek Matuari Kompol Andri Permana terkait insiden itu.
Nona Ratulangi selaku pemilik rumah membenarkan soal penyebab kebakaran. Dia mengakui kelalaiannya lupa mematikan kompor.
“Saya waktu itu lagi masak air. Dan ketika keluar saya lupa mematikan kompornya,” ucap yang bersangkutan.
Nona dan suaminya tahu kejadian itu dari orang lain. Ketika mendengar rumah mereka terbakar keduanya langsung bergegas pulang ke rumah. Namun apa daya, begitu sampai mereka mendapati rumah tersebut sudah tersisa puing.
“Api masih menyala dan semua bagian sudah terbakar,” tukasnya lirih.
Terkait kejadian ini Walikota Bitung Maurits Mantiri ikut turun ke lapangan. Ia tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 15.00 WITA. Kedatangannya bukan dalam rangka membantu pemadaman, melainkan memberikan bantuan sembako bagi keluarga yang jadi korban.
Sebelumnya tiga unit mobil damkar milik Pemkot Bitung datang ke lokasi kejadian. Namun keberadaan mobil-mobil tersebut tidak bisa berbuat banyak. Informasi kejadian yang terlambat masuk membuat upaya pemadaman tak sesuai harapan.(69)






