Kasus Covid-19 di Bitung Kembali Meningkat

Pemkot Bitung kembali menggenjot pelaksanaan testing guna mengantisipasi penularan Covid-19. Tampak dalam foto sejumlah ASN dan THL mengikuti tes swab Antigen oleh petugas Dinas Kesehatan.

Maurits mohon kesadaran semua pihak

METRO, Bitung- Kasus harian Covid-19 di Bitung kembali meningkat seiring merebaknya varian Omicron. Berkaitan dengan itu, pemerintah setempat langsung merespons dengan mengeluarkan kebijakan strategis.

Bacaan Lainnya

Informasi dirangkum Senin (07/02) kemarin menyebut, selama dua hari berturut-turut sebanyak 28 kasus baru berhasil terdeteksi. 11 kasus mencuat pada Sabtu (05/02) lalu, dan sisanya 17 kasus pada keesokan harinya.

Meski demikian, lokasi transmisi atau penularan kasus baru tersebut tidak semuanya berada di Bitung. Ada kemungkinan penularannya terjadi di luar daerah namun baru terdeteksi di sini.
“Karena yang 17 kasus itu penumpang KM Labobar yang baru tiba dari Ternate. Mereka tiba Hari Minggu dan ikut pemeriksaan di pelabuhan. Jadi ada kemungkinan mereka tertular dari Ternate ataupun daerah lain,” ujar Pitter Lumingkewas selaku Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, menerangkan perihal informasi itu.

Menyusul penambahan 28 kasus di atas, mulai kemarin Pemkot Bitung langsung meningkatkan pelaksanaan testing dan screening. Untuk berkunjung ke Kantor Walikota misalnya, siapa saja pengunjung wajib mengikui tes swab Antigen. Pun begitu, seluruh ASN dan THL juga diinstruksikan mengikuti tes serupa.

Nah, upaya dimaksud membuahkan hasil. Dari pelaksanaan tes swab Antigen oleh Dinas Kesehatan ada empat orang dinyatakan positif. Mirisnya, tiga dari empat orang itu adalah ASN di instansi tersebut.
“Iya, tadi ada empat orang yang hasil tesnya dinyatakan positif. Tiga orang ASN Dinas Kesehatan, dan satu orang lagi penjaga kantin di Kantor Walikota. Tapi ini belum semua, ini cuma pemeriksaan yang dilakukan di Kantor Walikota. Kita masih tunggu hasil pemeriksaan di Rumah Dinas Walikota dan beberapa tempat lain, termasuk di Puskesmas,” papar Pitter.

Meski demikian, Pitter tidak bisa memastikan peningkatan kasus baru ini dipicu oleh varian Omicron. Untuk memastikan hal itu tidak boleh sembarang karena butuh proses lebih lanjut.
“Harus melalui tes PCR, kalau cuma Antigen tidak bisa. Makanya semua yang positif kita wajibkan ikut tes PCR untuk diambil sample. Nah, sample itulah yang akan diperiksa lebih lanjut untuk memastikan apakan Omicron atau bukan,” terangnya.

Terpisah, Walikota Bitung Maurits Mantiri berbicara perihal peningkatan kasus harian. Ia membenarkan telah mengambil sejumlah kebijakan strategis terkait situasi itu.
“Kebetulan saya bersama Pak Kapolres dan Pak Dandim baru selesai mengikuti rapat virtual dengan Presiden. Rapat itu khusus membahas soal langkah pemerintah menyikapi penanganan pandemi sekaligus penyebaran varian Omicron. Dan inti rapat itu adalah arahan Presiden untuk memperkuat penanganan,” tuturnya.

Maurits pun membeber sejumlah kebijakan yang sudah diterapkan terkait situasi itu. Selain penerapan kembali PPKM level II dan percepatan vaksinasi, penguatan testing dan tracing juga jadi fokus utama.
“Tujuannya adalah mencegah penularan dan memperkuat penanganan. Makanya rumah sakit darurat sudah kembali diaktifkan sebagai tempat isolasi bagi mereka yang terpapar. Ini sangat penting supaya kita bisa mengendalikan BOR (bed occupancy rate,red) agar pelayanan di rumah sakit tidak terganggu. Begitu juga dengan ketersediaan oksigen sudah kita pantau,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Maurits kembali meminta kerjasama dan pengertian semua pihak menyangkut kondisi saat ini. Ia menyatakan jika tanggung jawab mengendalikan penularan Covid-19 ada di semua pihak, sehingga sikap saling mendukung sangat diperlukan.
“Mencegah penularan itu kuncinya cuma satu, yaitu taat protokol kesehatan. Kalau itu dilakukan pasti bisa dikendalikan. Kita sudah punya pengalaman soal ini saat varian Delta merebak, jadi kalau kita satu visi pasti berhasil. Makanya tolong semua pihak bisa memperhatikan ini. Penggunaan masker, menjaga jarak dan kebiasaan mencuci tangan jangan sampai kendor. Harus terus dilakukan dengan disiplin supaya semua aman,” pintanya.

Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma Irawan juga ikut berbicara. Ia menyampaikan soal pengetatan pengawasan terhadap pelaku perjalanan luar daerah.
“Mulai hari ini (kemarin,red) sampai tanggal 28 Februari nanti kita akan melakukan pemeriksaan. Semua pelaku perjalanan luar daerah yang masuk Bitung lewat pelabuhan harus diperiksa. Tentunya pemeriksaan dokumen mereka juga harus mengikuti tes Antigen dan PCR,” katanya.

Pemeriksaan akan melibatkan personil lintas instansi. Dari unsur Polri ada Polsek KPS Bitung, dari TNI ada Kodim 1310/Bitung, Yonmarhanlan VIII/Bitung serta Satrol Lantamal VIII/Bitung, dan dari Pemkot Bitung ada Satpol-PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Dinas Kesehatan.(69)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan