METRO, Manado- Sandi Lumabian, tewas dibunuh, pada Selasa (26/4/2022) sekitar pukul 23.00 Wita di Indekos Hepi, yang ada di Kelurahan Calaca, Lingkungan III, Kecamatan Wenang. Pelakunya kemudian diringkus oleh Satintelkam Polresta Manado.
Berdasarkan informasi yang didapat para pelaku ditangkap di perumahan relokasi Pandu, Rabu (27/04) sekitar pukul 16.00 WITA. Identitas pelaku yaitu Amran alias AM (17), warga Kelurahan Paniki Bawah dan Jonatahan alias JK (17), warga Kelurahan Bailang.
Para pelaku bekerja sebagai tukang parkir di seputaran Jalan Roda Kota Manado. Dalam penangkapan, polisi ikut membawa seorang wanita Elisabeth alias EA (16) warga Kelurahan Bailang.
Kasi Humas Polresta Manado, Iptu Sumardi ketika dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.
“Pelaku sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan,” jelasnya.
Sebelumnya, warga lorong Happy di Kelurahan Calaca Kota Manado menceritakan bagaimana kondisi saat terjadi penganiayaan dengan senjata tajam (Sajam) kepada korban Sandy Lumabian (21) hingga meninggal dunia
Seorang warga bernama Rusli menyebut bahwa saat kejadian melihat korban lari keluar dari indekos dan tiba-tiba terjatuh di jalan.
“Kami awalnya tidak melihat darah di dekat tempat kos, nanti pas dia terjatuh saya lihat kondisi korban sudah memprihatinkan,” jelasnya Rabu (27/4/2022) kemarin.
Menurutnya para pelaku sebenarnya mencari sosok bernama Ahmad. Namun kala itu korban yang bersuara keras keluar dari kamar dan menyapa pelaku dengan nada kasar hingga terjadi pertikaian.
“Jadi bukan korban yang sebenarnya mereka cari, tapi Ahmad,” ujarnya
Sementara itu saksi Putri Parale, sempat melihat para pelaku bersama perempuan bernama Elis berboncengan 3 dan melarikan diri dengan motor sonic merah putih.
“Mereka katakan cari jo pa torang di jalan Roda,” jelasnya
Kasi Humas Polresta Manado ketika dikonfirmasi langsung menyebut bahwa permasalahan hanya karena ketersingguan. Berawal saat kedua pelaku datang di lantai 3 indekos Happy. Kala itu mereka berteriak-teriak mencari sosok perempuan bernama Elis.
“Kala itu korban langsung keluar dari kamar mandi dan menjawab ‘kiapa ngoni’, ” jelasnya Rabu (27/4/2022)
Hal tersebut membuat mereka tersinggung. Salah satu pelaku langsung mencabut pisau yang dibawah namun berhasil ditahan korban.
Tiba-tiba dari arah belakang pelaku lainnya menikam, hingga korban tersungkur.
Dari situ kedua pelaku langsung menganiaya korban berulang-ulang kali hingga dia tewas.(kg)






