Disparekraf Bitung Fokus Latih Pelaku Pariwisata

Salah satu kegiatan pelatihan digitalisasi bagi pelaku usaha pariwisata di Bitung. Kegiatan semacam ini tengah digalakkan Disparekraf setempat demi kemajuan pariwisata daerah.(ist)

METRO, Bitung- Kegiatan pelatihan bagi pelaku usaha pariwisata jadi perhatian serius Pemkot Bitung. Hal itu dianggap penting dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya yang dimiliki.
“Iya, betul. Selain promosi kami juga sedang fokus pada kegiatan pelatihan bagi stakeholder di bidang pariwisata,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Pemkot Bitung, Pingkan Kapoh, Minggu (22/05) kemarin.

Pingkan menyebut kegiatan pelatihan diadakan sebagai bentuk pendampingan pemerintah bagi pelaku usaha pariwisata. Pemerintah harus melakukan itu karena jadi bagian dari tupoksi yang melekat.
“Apalagi kan (pariwisata) sempat terpuruk karena pandemi Covid-19. Karena itu kita harus memberikan support kepada mereka (pelaku usaha pariwisata,red) dalam berbagai aspek,” terangnya.

Bacaan Lainnya

Pingkan pun membeber kegiatan pelatihan yang baru-baru ini dilaksanakan. Ada pelatihan digitalisasi yang diadakan di Yulita Hills, Kelurahan Kadoodan, Kecamatan Madidir, serta pelatihan komunikasi dan fotografi yang digelar di Fave Hotel Bitung.

Khusus pelatihan komunikasi dan fotografi, Disparekraf hanya berstatus pendukung pada kegiatan itu. Pelatihan dimaksud diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Kami sebagai pendukung di pelatihan itu. Itu kerjasama kementerian dan Ibu Adriana Dondokambey sebagai anggota DPR RI,” terangnya.

Peserta pelatihan itu para ibu rumah tangga yang punya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Mereka dibekali dengan pengetahuan komunikasi dan fotografi untuk mendorong mereka memasarkan produk secara digital.
“Tujuannya agar cakupan pasar produk UMKM mereka lebih luas. Kalau cuma konvensional kan terbatas. Mereka harus didorong agar berani memasuki pasar secara online,” tukasnya.

Sementara, terkait pelatihan digital yang diadakan di Yulita Hills, Kabid Pengembangan dan Pemasaran Disparekraf Pemkot Bitung, Isye Watak, memberikan penjelasan. Ia menyebut pelatihan itu diikuti stakeholder pariwisata yang meliputi perwakilan desa wisata, pengelola homestay dan resort, pengusaha kuliner, serta pengrajin souvenir.
“Dilaksanakan tiga hari dari tanggal 18 Mei lalu,” ujar Isye.

Materi pelatihan yang diberikan terdiri dari strategi branding (pencitraan,red), strategi marketing (pemasaran,red) dan strategi penjualan (sales,red).
“Tapi konsepnya digital. Kita ingin lewat pelatihan ini usaha yang digeluti peserta akan lebih maju dan berkembang. Mereka sudah memiliki pengetahuan yang cukup sehingga diharapkan mampu bersaing dengan pelaku usaha dari daerah lain,” tuturnya.

Baik Pingkan dan Isye memastikan kegiatan pelatihan akan terus diadakan, terutama yang berhubungan dengan konsep digital. Selain mengikuti perkembangan zaman, hal tersebut dilakukan guna menyukseskan program digitalisasi yang digaungkan Walikota Maurits Mantiri dan Wakil Walikota Hengky Honandar.(69)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan