Sektor Transportasi Menggeliat, Ekonomi Sulut Tumbuh Positif

Tingginya pergerakan penumpang transportasi udara pada momen Idul Fitri dan libur sekolah ikut menyokong ekonomi Sulut pada triwulan II-2022.

METRO, Manado- Ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,93 persen dibandingkan triwulan II-2021. Lapangan usaha yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Sulut adalah transportasi dan pergudangan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Asim Saputra mengatakan, kondisi pandemi yang makin terkendali membuat aktivitas ekonomi masyarakat kembali menggeliat sehingga sektor transportasi kembali membaik. “Saat ini memberi pangsa pasar 10,39 persen. Pertumbuhan ekonomi pada sektor ini cukup impresif, mencapai 22,38 persen,” ujar Asim.

Bacaan Lainnya

Selain itu, menurut Asim momen Hari Raya Idul Fitri dan libur sekolah serta diperpanjangnya cuti bersama turut meningkatkan pergerakan penumpang pada transportasi umum, khususnya angkutan udara.

“Peningkatan pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan ditopang oleh tingginya pergerakan penumpang transportasi umum, baik angkutan darat, laut, dan udara, sejalan dengan adanya cuti bersama Hari Raya Idul Fitri dan libur sekolah,” katanya.

Kenaikan volume pengiriman perusahaan logistik seiring membaiknya kinerja e-commerce di Sulawesi Utara, serta dibukanya kembali rute penerbangan internasional untuk ibadah umroh dan wisata, kata Asim ikut menyokong ekonomi Sulut pada triwulan II-2022.

“Volume kendaraan yang melintasi jalan tol pada periode Lebaran juga mengalami kenaikan dibandingkan lalu lintas harian. Sehingga sektor transportasi dan pergudangan tumbuh impresif 22,38 persen,” ucap Asim.

Lanjut dia, sektor lain yang berkontribusi positif yaitu pengadaan air listrik dan gas yang tumbuh 11,78 persen. Kondisi ini ditopang oleh beberapa faktor diantaranya kenaikan produksi listrik yang signifikan karena adanya momen Paskah dan Idul Fitri, serta distribusi listrik yang mengalami pertumbuhan positif di semua lini segmen pelanggan.

“Peningkatan produksi es sejalan dengan meningkatnya pendapatan aktivitas penyediaan makanan dan minuman,” jelas Asim.

Lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum, menurut Asim turut memberikan kontribusi sebesar 9,08 persen. Pertumbuhan positif pada lapangan usaha ini didorong oleh tingkat penghunian kamar hotel berbintang, berbagai iven yang digelar di beberapa daerah, peningkatan kuantitas orderan makanan pada transportasi online

“Adanya momen lebaran dan liburan sekolah mampu meningkatkan hunian kamar hotel dan penginapan,” terangnya.

Jika ditinjau dari masing-masing sumber pertumbuhan ekonomi Sulut pada triwulan II-2022, maka kata Asim lapangan usaha transportasi dan pergudangan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 1,62 persen. “Diikuti pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 1,47 persen, serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1,00 persen,” kuncinya.(71)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan