METRO, Manado- Harga bensin menjadi penyumbang terbesar terhadap kenaikan indeks harga konsumen (inflasi) yang terjadi di Kota Manado, pada bulan Juni 2023.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Kota Manado pada bulan Juni mencapai 0,11 persen, sementara inflasi tahun kalender sebesar 1,05 persen dan inflasi year on year sebesar 2,68 persen.
“Penyumbang inflasi terbesar secara month to month pada bulan Juni yaitu angkutan udara, sedangkan penyumbang inflasi terbesar secara year on year yaitu bensin,” kata Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, Senin (3/7).
Jenis komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar, yaitu angkutan udara, tomat, daging ayam ras dan cabai rawit. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi secara year on year, yaitu bensin, beras, angkutan dalam kota dan nasi dengan lauk.
“Adapun komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain, cabai rawit, bawang merah, tomat dan sabun cuci piring,” ungkap Asim.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, delapan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, antara lain kelompok transportasi, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok penyediaan makanan dan minuman, dan kelompok pakaian dan alas kaki.
“Dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan. Sedangkan kelompok pendidikan cenderung stagnan,” ucap Asim.
Ia menambahkan, Kota Manado menempati urutan ke 7 dari 13 kota di Pulau Sulawesi yang dihitung nilai inflasinya. “Secara nasional Manado ada di urutan ke 54,” pungkas Asim.(71)
Komentar