Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Resmikan Kolumbarium dan Krematorium Padmaloka Memorial Hall

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (jongkok kanan) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Padmaloka Memorial Hall, di Kelurahan Paniki Atas, Minggu (29/10/2023) pagi.

METRO, Manado- Pembangunan Kolumbarium dan Krematorium Padmaloka Memorial Hall, Yayasan Semeru Dharma, di Kelurahan Paniki Atas, Kecamatan Talawaan, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, mulai dilaksanakan.

Ground breaking (Peletakkan batu pertama) dilakukan Minggu (29/10/2023) pagi, oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto; Bupati Minut, Joune Ganda; dan Ketua Yayasan Semeru Dharma, Wiwi Witono.

Bacaan Lainnya

Padmaloka Memorial Hall nantinya akan menjadi salah satu kolumbarium dan krematorium terbesar di Sulawesi Utara. Pihak yayasan mengeklaim Padmaloka Memorial Hall bisa menampung sebanyak 8 ribu hingga 10 ribu kotak abu.

“Ini adalah suatu langkah yang baik sehingga ketika diminta oleh pengurus yayasan maka kami datang. Selamat kepada seluruh pengurus Yayasan Semeru Dharma, semoga dengan hadirnya Padmaloka Memorial Hall ini membawa kemanfaatan yang baik,” ujar Hasto.

Menurutnya, seluruh kegiatan yang tujuannya untuk kebaikan seperti pembangunan tempat ibadah, tempat untuk karya sosial, termasuk pembangunan Padmaloka Memorial Hall selalu didukung oleh PDI Perjuangan.

“Semoga pembangunannya bisa berjalan cepat dan lancar. Kalau perlu dikebut saja sehingga selama momentum Pemilu memunculkan semangat agar semua berdharma bagi bangsa dan negara,” kata Hasto.

Bupati Minut, Joude Ganda mengatakan, pemerintah daerah terus mendorong setiap investasi, termasuk penambahan fasilitas-fasilitas seperti tempat-tempat ibadah.

“Pemkab Minut sangat mendukung setiap aktivitas pembangunan di daerah ini. Kami menyambut baik pembangunan Padmaloka Memorial Hall oleh Yayasan Semeru Dharma ini, karena akan menambah investasi dan fasilitas di Minahasa Utara,” kata Bupati.

Ketua Yayasan Semeru Dharma, Wiwi Witono, memberikan apresiasi kepada Pemkab Minut sehingga pembangunan kolumbarium dan krematorium Padmaloka Memorial Hall ini dapat dilaksanakan sesuai rencana.

“Kami berharap agar umat Budha dan masyarakat Sulawesi Utara dapat memberikan doa dan dukungan agar pembangunan Padmaloka Memorial Hall ini dapat diselesaikan secepatnya,” ujar Wiwi.

Kolumbarium dan krematorium ini, kata Wiwi dibangun supaya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Sulawesi Utara, khususnya umat Budha.

“Semoga apa yang kita tanam hari ini bisa bertumbuh subur, dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Sulawesi Utara. Terima kasih khususnya kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, dan Pemkab Minut atas seluruh dukungannya,” ungkap Wiwi.

Sementara itu, Pandita Fandy Kalensang, menuturkan, pembangunan kolumbarium dan krematorium ini akan dilakukan bertahap. Tahap pertama akan dibangun rumah abu, dilanjutkan dengan pembangunan krematorium atau pembakaran jenasah, dan pembangunan tahap tiga untuk lantai 2 dan 3.

“Ini merupakan satu kesatuan fasilitas yang kita siapkan untuk masyarakat di Minahasa Utara dan Sulawesi Utara. Di dalam Memorial Hall ini, kami juga menyiapkan ruangan khusus untuk pemeluk Agama Kristen dan Katolik. Jadi semuanya menjadi satu,” kata Fandy.

“Terima kasih kepada Ibu Megawati atas dukungannya sehingga kami dapat membangun tepat waktu. Kita akan mengebut pengerjaan ini, semoga dalam beberapa bulan tahap pertama bisa rampung,” imbuhnya.(71)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan