KORANMETRO.COM- Sekretaris Jenderal Forum Perpustakaan Sekolah dan Madrasah Indonesia (FPSI), Stella Fintje Watak, menyoroti kondisi perpustakaan di Sulawesi Utara (Sulut) yang menurutnya masih minim.
Fintje menilai fasilitas perpustakaan sekolah tenaga pustakawan di Sulut masih perlu pembenahan. “Ini menjadi PR bersama bagaimana solusinya. Saat ini kondisi perpustakaan yang ada di Sulawesi Utara sedang tidak baik-baik saja,” ujarnya.
Selain fasilitas, menurut Fintje, tenaga SDM yang mumpuni untuk mengelola perpustakaan masih sangat terbatas. “Tenaga pustakawan di Sulut terbatas. Kami sangat berharap peran pemerintah untuk memfasilitasi pengelola perpustakaan sekolah,” ungkap Fintje
Ia mengatakan, guru bisa diberi tugas tambahan sebagai pengelola perpustakaan, namun harus dibekali dengan latihan pengelolaan perpustakaan sekolah. “Dalam pelatihan ini guru akan mendapatkan pelatihan antara lain tentang layanan perpustakaan, dan menajemen perpustakaan,” ucap Fintje.
Menurutnya, FPSMI sangat mengharapkan peran pemerintah dalam pengembangan perpustakaan di daerah, terutama di sekolah. Oleh karena itu, ujarnya, Dinas Kominfo, Dinas Perpustakaan, Dinas Pendidikan perlu bersinergi untuk membangun perpustakaan di sekolah.
“Perpustakaan adalah bagian dari literasi. Kalau kita ingin menjadikan perpustakaan sebagai sumber atau jantung belajar antara siswa dan guru, maka tingkat literasi sekolah di Sulut pasti akan luar biasa,” kata Stella.(ian)