KORANMETRO.COM – Bupati Minahasa Utara Joune Ganda melakukan peletakan batu pertama pembangun Gedung Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS-PB) yang berlokasi di Wanua Ure Kelurahan Sukur, Kecamatan Airmadidi, Kamis (05/11/2024).
Pembangunan gedung ini menunjukkan komitmen Pemkab Minut dalam penanganan bendana dan akan menjadi pusat komando terpadu untuk koordinasi, pemantauan, dan respons terhadap berbagai bencana. Gedung ini akan dilengkapi fasilitas modern mencakup ruang kendali operasi dan ruang informasi publik.
Dalam sambutannya Bupati Joune Ganda mengungkapkan pentingnya gedung ini sebagai investasi strategis untuk melindungi masyarakat. Menurutnya tujuan utama dari pembangunan ini adalah untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga dengan penanganan bencana yang cepat dan terorganisir.
Lanjutnya kehadiran Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana, akan membawa kentungan bagi daerah, karena memiliki peran strategis dalam kegiatan operasi darurat pada saat kedaruratan.
“Pusdalops PB ini akan difungsikan sebagai tempat pemantauan secara terus menerus, terhadap pemantauan kondisi alam, dan aktivitas terhadap potensi bencana pada daerah-daerah, yang memiliki risiko tinggi,” jelas Bupati.
Menurut Ganda, ini adalah wujud nyata dari prioritas pemerintah daerah dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan warga. “Gedung ini akan menjadi pusat koordinasi yang memastikan setiap kejadian bencana ditangani dengan cepat, tepat, dan terorganisir,” ungkap Bupati.
Lebih lanjut Ganda berharap, pembangunan PUSDALOPS-PB diharapkan dapat meminimalisasi dampak bencana baik dari segi kerugian material maupun korban jiwa, sejalan dengan arahan pemerintah pusat dalam meningkatkan kapasitas daerah menghadapi ancaman bencana di masa mendatang.
Sementara itu Kepala BPBD Minut Theodore Lumingkewas dalam laporannya mengungkapkan pembangunan Gedung Baru Pusdalops-PB bantuan BNPB dengan anggaran Rp. 2.537.400.000.
“Selain anggaran bangunan baru, juga ada anggaran untuk pengadaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) direncanakan sebesar Rp. 750.000.000,” papar Lumingkewas.
Peletakan batu pertama ini juga dihadiri Asisten II Alan Mingkid, Kadis Kominfo Minut Robby Parengkuan, Direktur RSUD Maria Walanda Maramis dr Alain Beyah dan sejumlah kepala OPD serta tokoh masyarakat.(RAR)
Komentar