KORANMETRO.COM- Jasa Raharja Sulawesi Utara (Sulut) memberikan pelatihan pertolongan pertama gawat Darurat (PPGD) kepada pengendara ojek di Paal Dua Manado, pekan lalu.
Masyarakat setempat dilibatkan secara aktif dalam simulasi pertolongan pertama, termasuk penanganan korban dengan cedera parah, pengenalan tanda-tanda vital, serta cara melakukan tindakan yang dapat menyelamatkan nyawa sebelum kedatangan tim medis profesional.
Kepala Jasa Raharja Sulut, A.A. Lanang Wisnu Wardana, mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Jasa Raharja dalam mendukung program keselamatan lalu lintas di Indonesia, yang bertujuan mengurangi angka kecelakaan serta fatalitas yang sering terjadi di lokasi rawan kecelakaan.
“Program pelatihan serupa diharapkan dapat terus dilakukan di berbagai titik rawan kecelakaan lainnya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan responsif terhadap potensi kecelakaan,” jelas Lanang.
Kepala Sub Bagian Pelayanan Jasa Raharja Sulut, Muhammad Rifai, menjelaskan bahwa pelatihan PPGD ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat sekitar tentang langkah-langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan saat menemui korban kecelakaan lalu lintas.
“Kegiatan ini difokuskan pada pengurangan fatalitas dengan memberikan keterampilan dasar dalam menangani korban kecelakaan yang dalam keadaan kritis, yang memerlukan tindakan cepat dan tepat agar dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan serta mencegah dampak lebih lanjut pada korban,”