Maret 2025, Penduduk Miskin Sulut Naik Jadi 173,84 Ribu

KORANMETRO.COM- Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin di Sulawesi Utara (Sulut), menunjukkan tren peningkatan.

Pada Maret 2025 penduduk miskin Sulut sebanyak 173,84 ribu orang meningkat 0.01 persen dibandingkan jumlah penduduk miskin pada bulan September 2025 yang sebanyak 173,30 orang.

Bacaan Lainnya

Kepala BPS Sulut, Aidil Adha, mengatakan angka kemiskinan pada Maret 2025 dipengaruhi oleh beberapa fenomena sosial ekonomi antara lain faktor inflasi pada kelompok makanan minuman dan tembakau.

“Naiknya harga makanan, minuman, dan tembakau yang cukup tinggi sebesar 8,24 persen, membuat kemampuan konsumsi masyarakat melemah,” ungkap Aidil.

Lanjutnya, proporsi penerima Bansos di wilayah perdesaan yang naik 1,84 persen, di Maret 2025 turut mempengaruhi tingkat kemiskinan.

“Tingkat kemiskinan juga dipengaruhi naiknya jumlah pengangguran terbuka, dan kenaikan NTP,” jelas Aidil.

Ia menjelaskan, garis kemiskinan Sulawesi Utara naik 3,63 persen, dari Rp511.710 pada September 2024, menjadi Rp530.304 pada Maret 2025. Komoditas makanan menyumbang 77,84 persen terhadap garis kemiskinan Maret 2025.

Komoditas yang menjadi,penyumbang terbesar terhadap garis kemiskinan adalah beras dengan sumbangsih 24 persen di daerah perkotaan dan perdesaan.

“Di desa dan perkotaan beras masih menjadi penyumbang terbesar. Komoditas lain yang turut andil pada garis kemiskinan yakni rokok, ikan tongkol, telur ayam ras dan cabe rawit,” tutur Aidil.

Menurutnya, data Susenas 2025 mencatat jumlah penduduk miskin di Sulawesi Utara lebih rendah angka nasional dan yang terendah di Pulau Sulawesi.

“Persentase penduduk miskin di perdesaan lebih tinggi dari perkotaan,” katanya.(ian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan