KORANMETRO.COM- Lima aliansi buruh Sulawesi Utara (Sulut) yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Buruh, menggelar aksi demo di Kantor Gubernur Sulut, Selasa (2/9/2025).
Ratusan massa aksi bergerak dari Taman Godbless Park, Boulevard, menuju Kantor Gubernur Sulut, pukul 10.00 Wita.
Adapun tuntutan yang disampikan para pendemo, antara lain meminta pemerintah memberantas aksi pungli yang menurut mereka jadi penghambat investasi, mendesak pemerintah untuk membentuk desk ketenagakerjaan Sulut, serta hapus out sourching, dan naikkan upah buruh.
“Kami pun meminta dibentuknya Satgas PHK Sulut. Kemudian proses hukum pengusaha yang tidak ikutkan buruh program BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Tommy Sampelan, Koordinator Aksi.
Selain itu, kata Tommy, pihaknya juga meminta untuk memberantas mafia dan korporasi serta mendesak pihak terkait menstabilkan harga bahan pokok untuk rakyat.
“Meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil tindakan tegas dan cepat dalam mengembalikan keamanan, ketertiban serta kondusivitas di tengah masyarakat di negara kesatuan Republik Indonesia.
“Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas secara transparan dan berkeadilan atas kematian sahabat buruh Affan Kurniawan, pengemudi ojek online,” ungkapnya.
Gubernur Sulut Yulius Selvanus, yang menemui para pendemo berjanji menyerap semua aspirasi yang disampaikan buruh.
“Tidak ada aspirasi yang tidak kami terima. Semuanya diperhatikan pemerintah. Apa yang disampaikan dan diperjuangkan buruh tetap diperhatikan pemerintah,” ungkapnya.
Gubernur meminta warga Sulut jangan mudah terpengaruh dengan isu-isu yang menyesatkan. “Tetap jaga keamanan. Mari jaga daerah ini tetap kondusif,” katanya.(ian)