Bulog Sulutgo Angkat Bicara Soal Temuan Beras SPHP dengan Dua Tanggal Kedaluwarsa

Ilustrasi-- Beras SPHP.

KORANMETRO.COM- Perum Bulog Sulutgo angkat bicara soal temuan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), yang punya dua tanggal kedaluwarsa di kemasan produk.

Pada kemasan beras SPHP yang ditemukan warga tersebut, terlihat tanggal kedaluwarsanya pada 3 Oktober 2025. Oleh produsen tanggal itu ditutupi dengan stiker yang tertera tanggal kedaluwarsa baru, pada 01 Maret 2026.

Bacaan Lainnya

Beras ini ditemukan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Warga khawatir karena tanggal kedaluwarsa beras, ditutupi dengan stiker.

Melalui Manajer Operasional dan Pelayanan Publik, Maradona Singal, pihak Bulog Sulutgo mengimbau warga tak perlu khawatir dengan beras SPHP yang punya dua tanggal kedaluwarsa. Pasalnya beras tersebut masih layak konsumsi.

“SPHP sempat distop. Jadi dari bulan April sampai awal Juli baru dibuka lagi, sehingga kemasan kita berlebih. Sudah mulai expire. Kita minta lah ke kantor pusat bagaimana ini. Oh, sudah diizinkan oleh kantor pusat bahwa untuk pemakaian itu ditutup saja dengan melalui stiker,” jelas Singal.

Ia menjelaskan, masa kedaluwarsa beras SPHP 3 tahun sedangkan kemasannya 2 tahun. “Tapi itu pun bukan expire, sebenarnya best before. Best before digunakan itu sebenarnya 3 tahun,” ungkap Singal.

Menurutnya, penggantian tanggal kedaluwarsa sudah disosialisasikan ke pihak pelaksana gerangan pangan murah (GPM) yakni dinas terkait, Polri, dan TNI, serta retail-retail modern. “Kita juga sudah pernah sampaikan ke aparat Bhabinkamtibmas Sulut bahwa beras itu tidak ada masalah,” jelasnya.(ian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan