METRO, Manado- Produk olahan kelapa masih menjadi komoditas unggulan ekspor Sulawesi Utara (Sulut) selama masa pandemi berlangsung. Untuk menghadapi tantangan di tahun mendatang, tentunya peran pemerintah termasuk Karantina Pertanian Manado sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan ekspor.
Di era saat ini, persaingan pasar internasional semakin ketat. Permintaan negara tujuan ekspor pun semakin beragam. Oleh karena itu, Karantina Pertanian Manado terus melakukan pembinaan kepada eksportir dengan cara meninjau langsung untuk mengetahui secara langsung kondisi di lapangan, Senin (07/12).
Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksidayan bersama jajaran melakukan kunjungan ke PT. SI, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produk olahan kelapa di Amurang, Minahasa Selatan.
Donni menyampaikan harapannya kepada perusahaan, agar bahan baku yang diolah berasal dari kebun petani yang telah tersertifikasi oleh pemerintah. Hal itu dilakukan demi jaminan ketersediaan bahan baku dan mempermudah kontrol standar mutu terhadap bahan baku tersebut.
“Cara tersebut telah lama dilakukan oleh perusahaan di negara-negara maju dan patut kita contoh,” ujar Donni.
Deputy Head Plant PT. SI, Ardhian mengatakan, dalam sehari pihaknya dapat memproduksi masing-masing tepung kelapa sebanyak 25 ton, santan kelapa 40 ton dan air kelapa 9 ton.
“Untuk sekarang ini, sebagian besar kami ekspor ke Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab, dan di tahun kedua mudah-mudahan jumlah negara tujuan ekspor kami bertambah,” katanya.(71)