METRO, Boroko- Pemerintah dan masyarakat Kabuapaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Minggu (23/05) kemarin merayakan puncak kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Kembar Boroko (LKB) dihadiri oleh para tamu dan undangan yang berasal dari jajaran Pemerintah Provinsi Sulut, Provinsi Gorontalo dan Kabupaten/Kota lainya.
Pada kesempatan tersenut Bupati Bolmut Drs Hi Depri Pontoh menyapaikan bahwa peringatan HUT kali ini diperingati dengan suasana berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena, pandemi Covid-19 masih menjadi tanggung jawab besar kita bersama dan implaksinya pun dapat dirasakan sendiri dari segala aspek sendi kehidupan.
“Semarak HUT Kabupaten ini kita laksanakan tidak semeriah tahun tahun sebelumnya. Akan tetapi kita harus mampu menyukuri dan memaknai peringatan ini sebagai refeleksi terhadap apa yang menjadi dasar perjuangan founding fathers para presidium pemekaran daerah yang sama kita cintai,” kata Bupati dalam sambutanya.
Dikatakan bahwa menjadi harapan besar, dalam durasi bersejarah hari ini, seluruh masyarakat dari Sang sampai Tontulow, terus bersama melitasi sejarah panjang Bolmut yang semakin hari semakin mapan diusia Ke-14 tahun. Sambil terus memaknai tahap demi tahap pembangunan, kita semua tetap menyatakan tekad, sikap dan komitmen bersama untuk terus berjuang, bergotong royong, bersatu padu memberiakan kerja dan karya nyata, demi kemajuan daerah, perkembagan pembangunan dan kesejateraan rakyat Bolmut.
“Pada 14 tahun silam, para Presidium Pemekaran Binadow menyalakan semagat yang nenginspirasi seluruh masyarakat untuk melahirkan Kabupaten Bolmut yang menjadi bagian sejarah panjang pembentukan dearah otonomi kala itu. Semangat perjuangan, pengabdian dan pengorbanan yang luar biasa, etos kerja dan spirit perjuangan inilah yang harus kita teladani bersama,” ucap Bupati.
Lebih lanjut menjelaskan bahwa 14 tahun mandiri sebagi daerah otonom, diyakini para pendiri daerah akan bersyukur dan bergembira melihat perkembagan daerah. “Berbagai kemajuaan telah kita torehkan bersama. Atas dasar itu, kita harus terus berupaya dengan pendekatan tantangan yang pernah kita lewati, megendepankan pendekatan pembagunan yang berkelanjutab, tata kelola pemerintah yang baik dan bersih, pengelolaan keuangan yang transaran sebagai arus utama dalam pembangunan,” terangnya.
Sementara, kerangka capaian kinerja pembangunan dan arah kebijakan yang telah terwujud sampai periode saat ini pasca pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan terhadap kondisi perekonomian
nasional bahkan global. Bahkan, juga berimplikasi tinggal 0,71 persen pada tahun 2020. Angka ini menurun tajam jika dibandikan dengan tahun 2019 yaitu 6,17 persen. Namun lebih baik dari pertumbuhan ekonomi regional. Karena ekonomi nasional mengalami kontrasi sampai dengan minus 2,19 persen.
“Meskipun dalam kondisi ekonomi yang melambat tersebut, tetapi pengeluaran perkapita masyarakat
cenderung stabil pada tahun 2020 yaitu 9,36 juta rupiah pertahun. Sedikit meningkat dibandingkan dengan 2019 yaitu 9,06 juta rupiah pertahun. Sedangkan gini rastio deerah pada tahun 2020 juga menunjukan kondisi yang baik yaitu 0,37 poin. Dari sisi peningkatan sumber daya manusia, dapat dikatakan cukup baik. Hal ini Dindekasikan dengan selalu meningkatnya Indeks
Pembangunan manusia atau IPM dari angka 66,91 poin pada tahun 2019 menjadi 66,99 poin tahun 2020,” urainya.
Disisi lain, pengetasan kemiskinan terus pula diupayakan secara strategis dan terpadu. Dimana pada angka kemiskinan penurunan 0,04 petsen dari tahun 2019 yaitu 8,45 persen menjadi 8,41 persen pada tahun 2020. “Namun, angka pengagguaran terbuka pada tahun 2020 menurun menjadi 4,6 persen dari tahun sebelumnya pada angka 4,71 persen. Meski demikian, pencpaian ini perlu ditingkatkan lagi di tahun tahun yang akan datang,” jelas Bupati.(60)