Ratusan Rumah di Pasar Tua Tinggal Puing

>> Asap mengepul dari kawasan pemukiman di kompleks Pasar Tua yang dilanda kebakaran hebat, pada Rabu (23/06).
>> Asap mengepul dari kawasan pemukiman di kompleks Pasar Tua yang dilanda kebakaran hebat, pada Rabu (23/06).

Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk

METRO, Bitung- Kebakaran hebat terjadi di kompleks Pasar Tua, Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa. Peristiwa itu berdampak masif dibuktikan dengan jumlah rumah warga yang terdampak langsung, yakni kurang lebih 100 unit.

Bacaan Lainnya

Amukan Si Jago Merah ini terjadi Rabu (23/06) kemarin sekitar pukul 13.00 WITA. Beruntung, sejauh ini belum ada laporan munculnya korban jiwa dari peristiwa itu. Namun untuk korban materil diperkirakan mencapai angka miliaran rupiah.

Lokasi terjadinya kebakaran berada di Lingkungan IV, RT 10, RT 11, RT 12 dan RT 13. Kawasan itu dikenal berpenduduk padat dengan rumah warga yang saling berdampingan. Akibatnya, upaya pemadaman sempat menemui kesulitan karena keterbatasan akses jalan untuk mobil damkar. Kondisi itu pula yang menyebabkan dampak dari kebakaran terbilang dahsyat.

Perihal penyebab kebakaran ada dua versi yang beredar di lapangan. Yang pertama dipicu oleh korsleting arus listrik di salah satu rumah warga, yang kedua karena kelalaian seorang warga saat sedang memasak. Namun berdasarkan keterangan dari Polres Bitung, versi pertamalah yang jadi pemicu kejadian itu.

“Dari keterangan warga penyebabnya itu, korsleting arus listrik,” ujar Kapolres Bitung AKBP Indra Pramana, yang saat kejadian ikut turun ke lokasi memantau keadaan.

Kapolres turut mengakui upaya pemadaman sempat menghadapi kesulitan. Kondisi permukiman yang padat penduduk jadi penyebab utama. Akibatnya kata dia, mobil damkar yang dikerahkan oleh Pemkot Bitung dan PT Pelindo, termasuk Water Canon milik Polres Bitung, sempat kewalahan saat melakukan pertolongan.

“Tapi belakangan karena kerjasama yang baik bisa diatasi. Api akhirnya bisa dipadamkan sebelum lebih meluas ke lokasi lain,” ucapnya.

Akibat dari kejadian ini ratusan kepala keluarga (KK) yang jadi korban kebakaran harus mengungsi. Ada yang untuk sementara menetap di rumah keluarga mereka di wilayah lain, ada juga yang terpaksa tinggal di posko bencana yang didirikan Pemkot Bitung.

“Data sampai jam 8 malam ini (kemarin malam,red) ada 128 KK yang jadi korban. Mereka terdiri dari 67 KK di RT 11, 37 KK di RT 12, 1 KK di RT 13 dan 23 KK di RT 10. Semua sudah diungsikan ke tempat aman, tapi mayoritas di TKB (Taman Kesatuan Bangsa) sebagai posko utama kita,” papar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkot Bitung, Alfindo Mongkol, menginformasikan penanganan terhadap para korban.

Ia pun memastikan mereka sudah tersentuh bantuan. Terutama bahan makanan dan peralatan tidur, dijamin sudah disiapkan. Demikian pula dengan bantuan medis telah dikoordinir oleh Dinas Kesehatan Pemkot Bitung.

Sementara, untuk data rumah yang terbakar didapat dari Lurah Bitung Tengah Christo Dame. Ia menginformasikan hasil pendataan di lapangan. Total kata dia, ada 129 rumah warga dan satu tempat ibadah yang dilalap Si Jago Merah.

“Rinciannya 18 rumah di RT 10, 64 rumah di RT 11, 47 rumah di RT 12, dan satu rumah di RT 13. Ditambah ada satu masjid yang ikut kena dampak, total semuanya 130 rumah atau bangunan,” ungkapnya.(69)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan