CABANG Olahraga Pencak Silat bersikeras untuk tetap menjadwalkan agenda try out dalam persiapan menghadapi PON XX Papua. Hal itu diungkapkan langsung oleh Pelatih Senior Ventje Encho Simbar kepada Ketua Umum KONI Sulut Drs Steven Kandouw di MOY Residence Tondano, Rabu kemarin.
Menurut Encho agenda try out bagi cabor pencak silat merupakan bagian dari program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON. Karena itulah, hingga saat ini, ia masih sangat berharap mendapatkan izin dari KONI Sulut untuk melakukan try out meski hanya di provinsi tetangga yakni Gorontalo.
“Pencak Silat merupakan salah satu cabor dimana atlet harus dilatih berani ‘berkelahi’. Jadi, kalau hanya berlatih tanpa ada uji tanding atau try out sangat sulit untuk mengukur kemampuan sekaligus keberanian atlet. Jadi, kami sangat memerlukan uji tanding agar atlet lebih berani dalam bertarung di matras,” jelas Encho.
Soal pilihan di Gorontalo karena menurut Encho lawan tanding yang sekelas dengan atlet atlet Sulut ada. Selain itu, komunikasi dengan para pelatih di Gorontalo sudah terbina dengan baik. Jadi, kapan saja Sulut siap, lawan yang ada di Gorontalo juga siap. “Kami pilih Gorontalo karena di Sulut pesilat Pelatda sangat kesulitan lawan latih tanding,” kata Encho.
Menanggapi permintaan Encho, Ketua Umum KONI Sulut, Drs Steven Kandouw, yang notabene adalah Wakil Gubernur Sulut mengaku cukup memahami. Hanya saja, karena saat ini ada penerapan PPKM di seluruh entero negeri termasuk Sulut dan Gorontalo membuat Kandouw belum bisa memberikan izin.
“Nanti tunggu kondisi Pandemi Covid-19 mulai berkurang sehingga PPKM sudah tidak berlaku lagi. Kalau saat ini, KONI Sulut belum bisa memberikan izin bagi cabor Pelatda yang meminta kesempatan untuk try out,” tukas Kandouw.(dni)