Empat Warga Bitung Terpapar Varian Delta!

Ilustrasi- Pasien Covid-19.
Ilustrasi- Pasien Covid-19.

METRO, Bitung- Keberadaan Virus Corona varian Delta kini sudah masuk Bitung. Kepastian itu didapat setelah empat pasien positif Covid-19 asal daerah ini terpapar varian tersebut. Alhasil, situasi dimaksud harus jadi tanda awas bagi semua pihak.

“Iya betul, ada empat warga Bitung yang dinyatakan terinfeksi varian Delta,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, Pitter Lumingkewas, Senin (09/08) kemarin.

Bacaan Lainnya

Informasi varian Delta masuk Bitung terungkap dalam pengumuman kondisi epidemiologi penyebaran Virus Corona oleh Satgas Covid-19 Sulut. Pengumuman itu berlaku per tanggal 8 Agustus lalu.

Dalam pengumuman itu disampaikan ada delapan kasus varian Delta yang ditemukan di Sulut, empat diantaranya berasal dari Bitung.

“Ada pemeriksaan lanjutan terhadap spesimen Covid-19 dari sini (Sulut,red) ke Jakarta. Diperiksa oleh Balitbangkes Kementerian Kesehatan dan ternyata benar, varian Delta sudah masuk Sulut termasuk Bitung,” ungkap Pitter.

Pemeriksaan dimaksud dilakukan memang untuk mendeteksi penyebaran varian Delta. Hal itu penting karena varian ini dianggap sebagai biang kerok lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia bahkan dunia. Penyebarannya yang lebih cepat dan masif membuat varian Delta dianggap sebagai versi Virus Corona paling ganas.

“Tentu tujuannya untuk keperluan penanganan terhadap wabah ini,” tukas Pitter.

Mantan Direktur RSUD Bitung ini menegaskan bahwa informasi di atas bukan untuk menakut-nakuti warga. Informasi tersebut disampaikan justru untuk membuat warga tahu perkembangan dan bisa menyikapinya dengan benar.

Karena itu, meskipun harus mewaspadai varian Delta, Pitter meminta masyarakat tidak panik dengan perkembangan dimaksud. Ia mengingatkan Virus Corona varian apapun bisa dilawan dengan mematuhi protokol kesehatan secara disiplin dan benar.

“Dan sebagai informasi lanjutan, kalau dilihat dari tenggat waktu kemungkinan besar empat warga yang kena varian Delta sudah sembuh. Sebab sampel mereka yang diperiksa di Jakarta dikirim tanggal 25 Juli lalu, tapi hasilnya baru disampaikan kemarin (8 Agustus,red). Jadi kalau dihitung mereka tertular sebelum tanggal 25 Juli, dan itu artinya saat ini mereka sudah sembuh karena sudah lewat 10 hari masa isolasi,” paparnya.

Keberadaan varian Delta di Bitung turut dikomentari praktisi kesehatan Sunny Rumawung. Ia sependapat dengan Pitter soal penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan.

“Dan memang betul, jangan panik dengan informasi ini. Disampaikan ke masyarakat supaya masyarakat tahu dan bisa mengantisipasinya,” katanya.

Sunny pun mendukung kebijakan PPKM Level IV yang dilaksanakan di daerah ini. Dikatakannya, langkah itu jadi satu-satunya cara yang ampuh untuk menekan penularan Covid-19 varian apapun.

“Kalau ada yang keberatan dengan PPKM itu hal yang lumrah. Tapi masyarakat juga harus paham, masih untung pemerintah cuma menerapkan PPKM. Kalau yang diterapkan lockdown itu malah lebih sulit. Ini artinya pemerintah masih memikirkan nasib masyarakat meskipun dalam situasi pandemi,” tuturnya.(69)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan