CABANG Olahraga Muaythai Sulawesi Utara tampil fantastis di ajang PON XX Papua 2021. Diperkuat tujuh atlet dan tiga ofisial pelatih, cabor yang pertama kali dipertandingkan di pesta olahraga paling akbar di Bumi Nusantara mampu memberikan sumbangsih prestasi signifikan bagi Sulut.
Dari tujuh atlet yang turun bertanding di GOR STT Sigi Sentani, Kabupaten Jayapura, empat diantaranya sukses mendulang medali. Bahkan, keempat atlet berpeluang besar meraih kesempatan untuk membawa pulang medali emas.
Itu terjadi karena dua atlet putra, Preys Karundeng dan Jevhan Tawaluyan sukses merebut tiket final sekaligus berpeluang meraih medali emas meski keduanya sudah pasti merebut medali perunggu. “Dua medali perak sudah pasti, tapi target kami kepada Preys Karundeng dan Jevhan Tawaluyan adalah emas di PON XX Papua,” kata Hendra Massie, pelatih kepala Cabor Muaythai Sulut.
Tiket final pertama diraih Preys Karundeng usai menjatuhkan lawan dari Papua Barat, Marthen Sanadi di kelas 63,5 Kg. Berkat tendangan keras Preys yang mengena telak di dagu Samadi, tiket final pertama bagi kontingen Sulut dalam kiprahnya di PON XX Papua.
Langkah positif juga diukir Jevhan Tawaluyan di kelas 75 Kg. Melawan atlet tuan rumah Papua yang didukung ratusan suporter, Jevhan mampu mengkanvaskan sang lawan Muhammad Agung Hanafi di ronde ketiga.
Hasil yang dicapai kedua atlet Muaythai Sulut diapresiasi positif oleh Ketua Umum KONI Sulut Drs Steven Kandouw. Melalui Wakil Sekum 1, Joudy Apia Wagey, ungkapan selamat diberikan figur yang juga adalah Wakil Gubernur Sulut.
“Selamat atas keberhasilan Preys Karundeng dan Jevhan Tawaluyan yang telah berhasil meraih kesempatan bertanding di partai final,” kata Kandouw seperti diungkapkan Apia di sela sela euforia kemenangan dua atlet Muaythai di GOR STT Gidi Sentani.(dni)