Dipicu Cemburu, Wanita Minahasa Tewas Ditikam Pasangan Lesbi

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

METRO, Manado- Kasus pembunuhan kembali menghebohkan Kota Manado. Kali ini perempuan OR alias Okvin (22) warga Kecamatan Tombariri, Minahasa tewas ditikam dengan gunting oleh perempuan MW alias Margaretha (20) warga Kelurahan Ranotana, Kecamatan Sario, Manado yang tak lain adalah pasangan sesama jenis alias lesbi.

Peristiwa yang dilatarbelakangi cemburu ini terjadi Rabu (29/09) sekitar pukul 20.30 WITA di tempat kos, Kelurahan Wanea, Kecamatan Wanea, Kota Manado.

Bacaan Lainnya

Informasi yang berhasil dirangkum mengungkapkan kronologi kejadian bermula saat korban dan tersangka minum minuman beralkohol bersama. Pada pukul 20.00 WITA korban dan tersangka telah berselisih paham untuk menggoreng pisang dan terjadi pertengkaran mulut. Korban kemudian beranjak dari tempat tidur langsung keluar menutup pintu dari luar. Kemudian korban masuk kembali di dalam kamar langsung memukul tersangka dengan menggunakan kedua tangan.

Kemudian korban mengambil sebuah gunting dari dalam lemari dan terjadi tarik menarik gunting tersebut. Tersangka berhasil merebut gunting dari tangan tersangka. Selanjutnya tersangka menikam korban dengan gunting di dada sebelah kiri.

Warga sekitar dan penghuni kos yang melihat korban sudah berlumuran darah kemudian melarikan karyawan swasta tersebut ke RS Bhayangkara. Namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Mendapat informasi kasus penganiyaan di wilayahnya, Polsek Wanea langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan pelaku MW.

Kapolsek Wanea AKP Arie Nayoan ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa pembunuhan yang menghebohkan warga tersebut.

“Korban perempuan, pelakunya juga seorang perempuan. Keduanya diduga pasangan sesama jenis atau lesbian. Di mana seorang wanita, secara seksual dan perasaan tertarik kepada sesama wanita juga,” tegas Kapolsek.
“Pelaku tega menghabisi nyawa pasangannya dengan cara menikam dada sebelah kiri korban menggunakan gunting,” ungkap Nayoan.

Polisi mengungkapkan motif pelaku menghabisi nyawa pasangan sejenisnya karena sakit hati akibat ada yang sering menelepon kekasihnya itu.

“Korban yang cemburu kemudian bertengkar dengan pelaku. Pertengkaran semakin besar dan mengakibatkan penganiayaan yang berujung kematian tersebut,” terang Nayoan.

Ditambahkan Kapolsek, pelaku MW sudah diamankan. Lanjutnya dari pengakuan pelaku dirinya dan korban sudah berhubungan pacaran sesama jenis sejak 29 Juli 2021 dan sampai saat kejadian tinggal bersama di tempat kost Pink di Kelurahan Wanea, Kecamatan Wanea.(33)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan