Pemkot Dorong Produksi Kopi dan Padi

Foto ilustrasi- Panen padi.

METRO, Kotamobagu- Pengembangan klaster pertanian padi dan kopi di wilayah Kotamobagu bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, guna tercapainya kemandirian pangan berkelanjutan.

Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Kotamobagu, Fenty Dilasandi Mifta.

Bacaan Lainnya

“Walaupun Kotamobagu merupakan wilayah perkotaan di Bolaang Mongondow Raya (BMR), produksi pertanian menjadi hal penting dalam kemajuan daerah,” kata Fenty.

Menurutnya, sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan), padi dan kopi masuk dalam klaster wilayah Kotamobagu, artinya Kotamobagu menjadi wilayah yang fokus pada produksi tersebut.

“Saat ini lahan baku sawah yang ada di Kotamobagu mencapai 1.630,9 hektar. Sementara lahan tanaman kopi sekitar 200 ha lebih,” ujarnya.

Fanty menambahkan, untuk memajukan produksi dua komoditi tersebut, pihaknya terus memberikan pendampingan, mulai dari penyiapan lahan sampai pasca panen.

“Secara umum semua komoditi kami dorong dan menjadi prioritas, baik dari produksi beras, jagung, kopi, coklat, dan produksi pertanian lainnya,” tandasnya.(62)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan