METRO, Bolmong- Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, Selaku Ki Singukudan atau Pemimpin, Senin (21/03) kemarin, dianugerahi gelar adat Bogani Ki Yasti.
Prosesi itu, dilaksanakan di rumah dinas Bupati, desa Lalow Kecamatan Lolak, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Sebelumnya, gelar adat diawali dengan musyawara Mobakid di 15 Kecamatan se Bolaang Mongondow.
Diketahui, Kolatag dimaknai sebagai tempat duduk Kehormatan, yang dimana setiap aksesoris yang digunakan di kolatag seperti kain-kain mempunyai arti masing-masing.
Makna Aksesoris Kolatag Menurut Chairun Mokoginta, seperti, Kolatag, mempunyai arti sebagai tempat duduk Kehormatan, dan setiap bahan atau aksesoris pendukung yang digunakan mempunyai arti yang berbeda-beda.
Pertama, kain Sikayu Momobatunan, Yang artinya, harus saling mengangkat membantu menasehati ke hal-hal baik, untuk kebaikan semua makhluk hidup.
Sedangkan untuk kain yang menjadi pengalas tempat duduk di kolatag adalah, kain kinatola, obat atau mayana motif ini ditujukan supaya orang yang duduk akan selalu sehat dan dijauhkan dari segala macam penyakit. “Motifnya juga diketahui, khusus wanita,” imbuhnya.
Sedangkan untuk belakang kursi kolatag yang berwarna kuning, merupakan simbol dari cahaya. Sehingga, orang yang duduk akan selalu mendapat cahaya yang terang.
“Paling khusus adalah kain antik turia’ sangat diagungkan. Karena bermotif-motif hijau itu merupakan yang paling sakral,” terangnya.
Perlu diketahui kata Chairun, kain ini hanya digunakan di dikalangan yang berdarah biru. Dan tidak sembarang orang yang boleh menggunakannya.
Chairun menjelaskan, kain turia’ itu sudah berusia hampir 400 tahun.
“Kain itu merupakan kain pinogama ki buloi Antong tangoinya ki lalara, yang berasal dari Spanyol,” jelasnya.(48)






