Dinkes Bitung Waspadai Ancaman Hepatitis Akut

METRO, Bitung- Dinas Kesehatan (Dinkes) Bitung menaruh perhatian serius terhadap ancaman hepatitis akut. Instansi itu tak ingin penyakit tersebut mewabah seperti Covid-19. Karenanya, upaya antisipasi sudah mulai dilakukan.

Hal ini disampaikan Sekretaris Dinkes Bitung dr Vivi Tumbel, Selasa (17/05) kemarin. Meski belum ada kasus yang terjadi di daerah ini, ia mengakui upaya pencegahan wajib dikedepankan.
“Di Bitung bahkan di Sulut belum ada kasus. Tapi kita jangan tunggu ada kasus dulu baru bertindak. Harus dari awal,” ujarnya kepada sejumlah wartawan di kompleks Kantor Walikota Bitung.

Bacaan Lainnya

Kementerian Kesehatan telah menetapkan status Kejadian Luas Biasa (KLB) terkait penyebaran hepatitis akut. Karena itu kata dia, wajib hukumnya instansi kesehatan di daerah menindaklanjuti perihal tersebut. Antisipasi dan edukasi ke masyarakat harus dilakukan agar penularan bisa dikendalikan.
“Kita sudah tindaklanjuti dengan meminta seluruh Puskesmas meningkatkan kewaspadaan. Selain itu pemantauan di lapangan juga harus dilakukan. Kalau ada indikasi harus cepat direspons agar bisa diambil tindakan yang tepat,” tutur dr Vivi perihal langkah antisipasi yang sudah dilakukan.

Pun demikian dengan sosialisasi serta edukasi ke masyarakat. Apa itu hepatitis akut harus dijelaskan supaya publik punya pengetahuan yang cukup dalam melaksanakan pencegahan.
“Terutama menyangkut cara penularan dan gejala yang muncul saat tertular, itu harus disampaikan dengan jelas dan masif,” tukasnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Bitung, dr Debby Lumopa, turut angkat bicara. Ia membeber gejala yang muncul saat tertular hepatitis akut.
“Penyakit ini paling rentan menyerang anak-anak 15 tahun ke bawah. Dan bagi semua orang tua harus bisa mengenali gejala-gejala ini, yaitu demam tinggi, kesadaran berkurang, perubahan warna urine dan feses, kulit menguning, gatal-gatal, nyeri sendi, mual, nyeri perut, serta beberapa gejala lain seperti lesu, hilang nafsu makan dan diare. Kalau mendapati yang seperti itu, harus cepat diambil tindakan,” paparnya.

dr Debby pun melanjutkan dengan cara penularan. Sesuai informasi yang berkembang sambung dia, hepatitis akut bisa menular lewat cairan tubuh manusia, yakni urine, air liur dan keringat.
“Cara menular tentu lewat kontak langsung. Jadi kalau ada anak yang sudah terinfeksi dan cairan tubuhnya berpindah ke anak lain, maka di situlah terjadi penularan. Tapi memang ada informasi terbaru soal ini. Berdasarkan penelitian di Inggris hepatitis akut dinyatakan menular lewat saluran pencernaan dan pernafasan. Nah, informasi tersebut tentu sangat berguna dan menambah pengetahuan kita,” paparnya.(69)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan