METRO, Manado- Komoditas ekspor nonmigas terbesar Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan Juni 2022 masih didominasi oleh lemak dan minyak nabati, senilai 32,45 juta dolar atau 48,12 persen dari total ekspor.
Kepala Badan Pusat Statistik Sulut, Asim Saputra mengatakan komoditas ini menjadi kontributor tertinggi terhadap nilai ekspor Sulut. Namun pada bulan Juni terjadi penurunan share golongan barang ini terhadap total ekspor menjadi 48,12 persen jika dibandingkan dengan bulan yang lalu yang mencapai 71,62 persen.
“Golongan barang ini diekspor ke lima negara tujuan yaitu Amerika Serikat, Malaysia, Korea Selatan, dan Spanyol,” ujar Asim.
Menurutnya, nilai ekspor dari golongan barang ini mengalami penurunan sebesar 62,76 persen dari bulan sebelumnya. “Sementara jika dibandingkan dengan bulan Juni 2021 juga mengalami penurunan sebesar 42,83 persen,” kata Asim.
Ia juga mengungkapkan bahwa komoditas lemak dan minyak nabati paling banyak diekspor ke Amerika Serikat.
“Posisi teratas negara tujuan ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Juni 2022 adalah Amerika Serikat, yakni senilai 26,83 juta dolar atau 39,78 persen dari total nilai ekspor nonmigas,” jelas Asim.
Nilai ekspor dari Amerika Serikat, kata dia mengalami kenaikan 9,32 persen dari bulan Mei. “Bila dibandingkan dengan bulan Juni 2021 juga mengalami peningkatan sebesar 99,49 persen,” pungkas Asim.(71)