METRO, Manado- Telkom Grup melalui anak perusahaannya yaitu PT Telekomunikasi Indonesia (Telin) meluncurkan pembangunan Manado second gateway, pada Kamis (20/7). Rute kabel bawah laut Manado dari Telkom Grup ini diklaim akan memperkuat kualitas jaringan di wilayah timur Indonesia.
Direktur Wholesale & International Service PT Telkom Indonesia, Bogi Witjaksono menjelaskan, gateway kedua ini bertujuan untuk menjamin pemerataan kesenjangan kualitas layanan digital, sehingga tidak ada lagi ketertinggalan kualitas informasi digital antara wilayah barat dan timur Indonesia. “Maka kesenjangan kualitas dan harga dari penggunaan infrastuktur digital antara wilayah timur dan barat tidak terlalu lebar,” ujarnya
Selain itu, menurut Bogi peluncuran gateway kedua ini untuk menjamin keandalan konektivitas digital internasional, karena pintu konektivitas ke dunia internasional bertambah. “Manado dipilih karena secara geografis dekat dengan Filipina dan Davao,” jelasnya.
CTO Telin, Nanang Hendarno mengatakan, pembangunan infrastruktur digital dalam beberapa tahun terakhir difokuskan ke wilayah barat yaitu dari Batam ke Singapura dan Eropa.
“Saat ini kita mulai merintis ke arah timur yaitu dari Singapura ke Manado, dan dari Manado baru ke US. Jadi akses masyarakat wilayah timur terhadap konten-konten di Amerika dan Hongkong bisa langsung tanpa perlu ke Batam dulu,” kata Nanang.
Menurutnya, dunia ekonomi digital memerlukan infrastuktur yang handal untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. “Kehadiran second gateway ini ibaratnya kita membangun jalan tol dari kawasan timur langsung ke dunia barat,” ungkap Nanang
Sementara itu, CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba mengungkapkan bahwa dari segi bisnis pembangunan second gateway Manado sangat menguntungkan. Dengan kehadiran second gateway, maka kata Budi akan muncul pula bisnis-bisnis seperti data center dan layanan enterprise.
“Untuk membangun kabel infrastruktur ini kita bekerja sama dengan pemain-pemain besar seperti google dan facebook,” kata Budi.
Ia memprediksi pembangunan Manado second gateway akan memakan waktu 4 sampai 5 tahun karena membutuhkan perijinan dari sejumlah negara yang dilewati proyek kabel laut ini. “Proses-proses perijinan dari otoritas setempat itu memakan waktu yang lama. Kita harapkan dapat selesai tahun 2025 atau akhir 2024,” ucapnya.
Selain alasan bisnis dan operasional, menurut Budi pembangunan second gateway Manado guna mempersiapkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan. “Kami sudah mulai merencanakan pembangunan konektivitas dari dan menuju IKN,” katanya.(71)
Komentar