Wabup Lengkong saat menghadiri pelantikan pengurus KKK Mimika Papua
METRO, Airmadidi – Wakil Bupati Minahasa Utara Ir. Joppi Lengkong MSi mengajak seluruh elemen masyarakat Minut dan Sulawesi Utara bersama-sama untuk memerangi perdagangan perempuan (trafficking).
Hal itu diungkapkannya karena disinyalir masih banyak perempuan muda asal Sulawesi Utara yang terjebak ajakan untuk bekerja sebagai penjaga toko atau pelayan restoran di tanah Papua. Tetapi kenyataannya justru dipekerjakan sebagai wanita penghibur di tempat hiburan malam di bumi Cenderawasih.
Ini disampaikan Wabup usai menghadiri pelantikan pengurus Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) kabupaten Mimika Papua akhir pekan lalu.
Menurut Wabup, informasi keberadaan perempuan muda asal Sulut yang bekerja di tempat hiburan malam diperolehnya saat berbincang dengan sejumlah warga Kawanua di kota Timika.
“Tentunya ini pencegahan trafficking bukan hanya menjadi urusan pemerintah semata tapi juga tanggungjawab dan kepedulian dari seluruh elemen masyarakat. Termasuk juga warga Kawanua di perantauan lewat KKK,” tutur Lengkong didampingi istrinya Ny. Jeivi Lengkong-Wijaya STh.
Lanjut Wabup, pencegahan trafficking di Minahasa Utara harus dimulai dari keluarga, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerintah desa. “Pemerintah desa yang paling tahu kondisi warganya. Kondisi ekonomi kurang mampu tentu rentan termakan ajakan untuk bekerja di luar daerah padahal pekerjaan yang akan dilakoni tak sesuai dengan yang dijanjikan. Peran tokoh agama juga tak kalah penting dalam upaya meningkatkan iman agar warga tak mudah termakan ajakan mendapatkan uang dengan mudah lewat cara yang tak sesuai nilai-nilai agama,” jelasnya seraya menambahkan tentunya peran keluarga khususnya orangtua juga yang paling utama.
Dirinya berharap organisasi KKK di luar daerah dapat menjadi wadah menolong perempuan muda asal Sulut yang terjebak bekerja di dunia hiburan malam. “Bagaimanapun mereka adalah juga keluarga kita sesama warga Sulut di perantauan. Sehingga wajib bagi kita semua untuk bersama-sama menolong mereka agar bisa mencari nafkah lewat profesi lain yang lebih baik,” tutur Lengkong.(RAR)
Komentar