METRO, Manado- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru keadaan ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), pada Selasa (7/11/2023).
Data BPS mencatat, hingga bulan Agustus 2023, jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 1,25 juta orang, naik sebanyak 90,98 ribu orang dari periode Agustus 2022.
Fungsional Ahli Madya, Shirly Worotikan, mengatakan penduduk bekerja masih didominasi oleh tiga lapangan pekerjaan utama, yaitu pertanian, kehutanan, perikanan sebesar 22,82 persen; perdagangan besar dan eceran sebesar 18,02 persen; dan industri pengolahan sebesar 11,25 persen.
“Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah perdagangan besar dan eceran sebesar 19,74 ribu orang, sementara lapangan pekerjaan administrasi pemerintahan mengalami penurunan yakni 1,46 persen poin dari Agustus 2022,” ujar Shirly.
Ia menjelaskan, buruh, karyawan, dan pegawai pada Agustus 2023 masih mendominasi komposisi tenaga kerja di Sulawesi Utara, yaitu sebesar 39,14 persen, diikuti oleh berusaha sendiri 31,69 persen, dan berusaha dibantu buruh tidak tetap, keluarga 8,43 persen.
“Sementara yang paling sedikit berstatus berusaha dibantu buruh tetap dan dibayar yaitu sebesar 2,72 persen,” ungkap Shirly.
Data BPS juga mencatat, jumlah pengangguran di Sulawesi Utara pada bulan Agustus 2023 sebanyak 81,20 ribu orang. Jumlah pengangguran berkurang sebanyak 922 orang, atau turun 0,51 persen poin dibandingkan dengan bulan Agustus 2022.
“Jika dilihat dari tingkat pendidikan, tingkat pengangguran terbuka dari tamatan SMK masih yang tertinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya. Yang paling rendah adalah pada pendidikan SD ke bawah,” pungkas Shirly.(71)