Balai Bahasa Sulut Siapkan Kamus Ponosakan

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Utara, Januar Pribadi.

KORANMETRO.COM- Eksistensi bahasa Ponosakan dari daerah Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut) rentan punah. Dari 10 bahasa daerah yang ada di Sulut, dialek Ponosakan ini paling terancam.

Kepala Balai Bahasa Sulut, Januar Pribadi, mengungkapkan bahwa keengganan generasi muda berbahasa daerah dan kecenderungan orang tua yang tidak mewariskan bahasa daerah ke anaknya, jadi penyebab semakin berkurangnya penutur bahasa Ponosakan.

Bacaan Lainnya

“Semakin hari semakin berkurang penuturnya, dan kalau didiamkan maka akan terjadi kepunahan yang akan sangat merugikan Sulawesi Utara, karena ada suatu keunikan dari daerah ini yang hilang,” ungkap Januar.

Menurutnya, upaya pelestarian sudah dilakukan Balai Bahasa melalui berbagai program revitalisasi. Salah satunya dengan penyusunan kamus bahasa Ponosakan, sebagai sumber acuan, khususnya bagi generasi muda.

“Data telah kita kumpulkan. Kemudian sudah ada lokakarya juga. Sidang di komisi bahasa daerah,” ucap Januar.

Dijelaskannya, penyusunan kamus mesti melalui uji publik terlebih dahulu sehingga layak disebut sebagai kamus

“Kalau kamus ini selesai, artinya kita sudah punya tiga kamus bahasa daerah di Sulut. Ada bahasa Talaud, bahasa Melayu-Manado dan Ponosakan,” ujar Januar.(ian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan