KORANMETRO.COM – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut) kembali mengambil langkah konkret dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui kerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Utara, Pemkab Minut resmi meluncurkan program pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) secara gratis bagi pelaku UMKM, Rabu (23/07/2025) di Mall Pelayanan Publik Atrium Kantor Bupati.
Program ini diinisiasi oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Minut dan akan berlangsung hingga Desember 2025. Seluruh biaya pendaftaran ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah melalui APBD BRIDA Tahun Anggaran 2025. Langkah ini dinilai sebagai bentuk nyata dukungan Pemkab Minut terhadap perlindungan karya dan identitas pelaku usaha lokal.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan akses perlindungan hukum bagi pelaku UMKM melalui pendaftaran merek dagang, serta meningkatkan kesadaran pentingnya HAKI dalam menjaga nilai ekonomi dan identitas produk,” jelas Lydia Warouw, Kepala BRIDA Minut, dalam laporannya saat launching program.
Kepala Kanwil Hukum Sulut, Kurniaman Telaumbanua, juga mengapresiasi terobosan ini dan mengajak seluruh pelaku UMKM untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan. “Kekayaan intelektual adalah poros baru perekonomian di dunia. Untuk itu saya mengajak pelaku UMKM untuk memanfaatkan kesempatan ini. Disamping itu OPD terkait juga harus terus melakukan pembinaan dan promosi,” katanya.
Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, menegaskan pentingnya perlindungan hukum terhadap merek dagang agar UMKM Minut tidak dirugikan di kemudian hari. “Mendaftarkan kekayaan intelektual ini merupakan hal yang penting agar nantinya jika merek dagang sudah dikenal tidak akan diklaim orang karena itu akan sangat merugikan,” ujar Bupati. Ia juga menyebut bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab untuk terus mendorong UMKM agar naik kelas dan mampu bersaing secara nasional hingga internasional.
Lebih lanjut, Bupati mengajak seluruh pelaku usaha untuk segera mendaftarkan merek dagang mereka dan memanfaatkan bantuan pemerintah ini. “Kita harapkan nantinya produk UMKM Minut bisa berbicara di tingkat nasional. Apalagi dengan potensi wisata di Minut, ini bisa menjadi peluang untuk memasarkan produk UMKM sebagai oleh-oleh,” tutup Joune Ganda.(RAR)